Vitamin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mengkonsumsi +mengonsumsi)
Baris 22:
Era ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade berikutnya.<ref name=sejarah3/> Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan síntesis [[vitamin B12]]. Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin ini dikenal dengan masa keemasan (''golden age'').<ref name=sejarah3/> Banyak penelti yang mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini. [[Sir Walter N. Hawort]] mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan [[vitamin C]] pada tahun [[1937]]. Hadiah [[Penghargaan Nobel|nobel]] lainnya diperoleh oleh Carl Peter [[Henrik Dam]] di bidang [[Fisiologi]] - Pengobatan pada tahun [[1943]] atas penemuannya terhadap [[vitamin K]].<ref name=nobel>Nobel Foundation 1943. http://nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/1943/dam-bio.html</ref> [[Fritz A Litmann]] juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai penemuan [[koenzim]] A dan perannya di dalam metabolisme tubuh.<ref name=nobel/>
[[Berkas:Thadeus Reichstein ETH-Bib Portr 00222.jpg|thumb|right|150px|Tadeus Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil memproduksi vitamin C secara massal untuk pertama kalinya dalam sejarah.]]
oleh karena itu.
 
=== Era karakterisasi fungsi dan produksi ===
Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai fungsi [[biokimia]] vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya dalam sejarah.<ref name=sejarah3/> Pada tahun [[1930]]-an, para peneliti menemukan bahwa [[vitamin B2]] merupakan bagian dari “enzim kuning”. Vitamin B2 ini sendiri diperoleh dari ekstrak [[ragi]].<ref>Sullivan K. 2002. ''Vitamins and Minerals: A Practical Approach to a Health Diet and Safe Supplementation''. Harper Collins.</ref> Melalui penelitian ini juga, kelompok [[vitamin B]] diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia. Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini. Dikomersilkan pertama kali oleh [[Tadeus Reichstein]] pada tahun [[1933]], vitamin C telah dijual kepada masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai.<ref>Biografi Tadeus Richtein. Cartage. http://www.cartage.org.lb/en/themes/Biographies/MainBiographies/R/Reichstein/1.html</ref> [[Vitamin C]] yang juga dikenal dengan istilah [[asam askorbat]] ini kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang Fisiologi – Pengobatan pada tahun [[1950]].<ref>The Nobel Foundation 1950. http://nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/1950/reichstein-bio.html. Diakases pada 20 April 2010</ref>