Penahbisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
61Yesie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Penahbisan oleh PausDiakonat.jpg|thumb|right|200px|PenahbisanProses penahbisan oleh PausUskup [[Henryk Hoser]].]]
 
'''Penahbisan''' merupakan suatu praktik yang terdapat dalam suatu masyarakat atau komunitas.<ref name="Eliade"> Mircea Eliade. 1987. The Encyclopedia of Religion. New York: Macmillan. Hlm 97-104.</ref> Penahbisan juga bisa berarti sebuah cara penerimaan seorang ke dalam suatu struktur.<ref name="Hastings"> James Hastings. 1951. Encyclopedia of Religion and Ethic. Hlm 540-555.</ref><ref name="Matthews">{{en}} Shailer Matthews. 1973. A Dictionary of Religion And Ethic. Hlm 320.</ref> Praktik penahbisan ini pada umumnya dilakukan untuk mengangkat seseorang menjadi pemimpin baik di masyarakat maupun dalam komunitas.<ref name="Eliade"/> Cara penahbisan yang dilakukan bergantung pada kepercayaan dari komunitas atau masyarakat tersebut.<ref name="Eliade"/> Salah satu contohnya adalah apabila dalam suatu kebudayaan menekankan mengenai hubungan dengan yang ilahi maka orang yang ditahbiskan kemungkinan besar adalah imam.<ref name="Eliade"/> Dalam beberapa agama atau masyarakat, diadakan syarat-syarat untuk para kandidat sebelum mereka ditahbiskan.<ref name="Eliade"/> Terkadang dalam beberapa kebudayaan syarat tersebut didasarkan pada keturunan.<ref name="Eliade"/> Kandidat yang hendak ditahbiskan juga sangat bergantung pada kebudayaan dari masyarakat tersebut, apabila masyarakat tersebut menganut paham [[patriakal]] maka yang ditahbiskan dikhususkan untuk laki-laki tetapi ada juga yang tidak demikian.<ref name="Eliade"/> Persyaratan lain adalah kecocokan akan orang yang hendak ditahbiskan dengan tugas yang hendak ia laksanakan.<ref name="Eliade"/> Dalam beberapa tradisi, hal ini bisa dilakukan dengan mendemonstrasikan kemampuan dari sang calon, tetapi juga ada yang melalui beberapa tahap yang berupa pelatihan.<ref name="Eliade"/> Orang yang telah ditahbiskan ini kemudian akan memperoleh gelar baik dalam masyarakat maupun agama, seperti [[pendeta]], [[imam]], [[presbiter]], dan sebagainya.<ref name="Eliade"/>
 
== Penahbisan Dalam agama-agama ==