Biji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
+info (terjemahan) sedikit
Wie146 (bicara | kontrib)
k Struktur biji: redaksi
Baris 12:
'''Lembaga''' ([[embrio]]) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu helai daun lembaga ([[kotiledon]]) pada tetumbuhan berkeping satu ([[monokotil]]); dua helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua ([[dikotil]]); dan dua atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka ([[Gymnospermae]]). Selanjutnya lembaga juga memiliki calon akar yang disebut [[radikula]] dan calon tunas yang disebut [[plumula]]. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebut [[epikotil]], dan yang terletak di bawahnya disebut [[hipokotil]].
 
Bagian lain dari biji adalah jaringan penyimpan '''cadangan makanan''', yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh membesar. Bentuk [[nutrisi]] yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut [[endosperma]], yang berasal dari tetumbuhan induk melalui proses [[pembuahan ganda]]. Endosperma yang biasanya [[triploid]] ini kaya akan [[minyak nabati]] atau [[zat pati]] dan [[protein]]. Pada Gymnospermae seperti halnya [[konifera]], jaringan makanan cadangan ini berasal dari bagian [[gametofit]] betina, jadi bersifat [[haploid]]. Pada beberapa spesies, lembaga melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya kelak digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji, dan kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang telah masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina (''exalbuminous seeds''). Beberapa contohnya adalah biji [[kacang|kacang-kacangan]] (misalnya [[buncis]], [[kacang merah]], dan [[kacang ercis]]), [[pasang]], [[lobak]], dan [[bunga matahari]]. Sementara biji yang tetap memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (''albuminous seeds''). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis [[Poaceae|rumput]] dan [[Arecaceae|palma]]), sebagian dikotil (misalnya [[jarak (tumbuhan)|jarak]]), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.
 
'''Kulit biji''' (''testa'') berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada [[kacang tanah]]) atau tebal dan keras seperti pada [[kelapa]]. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.
 
Di samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki bagian tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnya [[salut biji]] (''arilus'') pada [[pala]], rambut pada [[kapas]], atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang disebut [[elaiosome]] (misalnya pada biji [[jarak (tumbuhan)|jarak]] dan biji aneka jenis [[Euphorbiaceae]] lainnya). Biji-biji juga acap memiliki tanda bekas tali pusat yang disebut ''hilum'' (pusar atau pusat) dan ''rafe'' (garis biji).
 
 
== Lihat pula ==