Awangfaisal
Bergabung 13 Januari 2010
Konten dihapus Konten ditambahkan
k berkas tanpa sumber |
Awangfaisal (bicara | kontrib) →Band Power Metal: bagian baru |
||
Baris 46:
Jangan sungkan untuk meninggalkan pesan di halaman pembicaraan saya mengenai hal ini. [[Pengguna:Gombang|Gombang]] ([[Pembicaraan Pengguna:Gombang|bicara]]) 12:07, 18 Januari 2010 (UTC)
== Band Power Metal ==
Power Metal adalah Band Rock asal Indonesia beraliran heavy metal, Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band Rock beraliran Heavy Metal.
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Iron Maiden, Yngwie J. Malmsteen dan Loudness.
Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour.
Di event Festival Rock se-Indonesia V (1989), Power Metal berhasil menjadi juara. Selain jadi juara, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai The Best Bassist. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990).
Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Untuk menggantikan Pungky, ditariklah Arul Efansyah, yang pernah dinobatkan sebagai The Best Vocalist di Festival Rock se-Indonesia V, vokalis band Big Boys dari Banjarmasin. Untuk pengganti Hendrix, mereka belum dapat pemain tetap, akhirnya menggunakan additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.
Selama persiapan pembuatan album, para personel Power Metal dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain Basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.
Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup Rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.
Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan, Bayangan Dirimu, Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991.
Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copy. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran Heavy Metal. Sementara grup Rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua.
Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The Best Guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).
Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drum) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace, Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.
Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik Rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti.
Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (drum) untuk tetap eksis. Selain bergabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan bassis Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan Dramer Eclips yang sudah bergabung duluan di album Peace, Love & War.
Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik Rock Heavy Metal. Awal Agustus 2004, grup Rock yang pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu.
Di bulan Desember 2010, Setelah lama vakum sejak album Kebesaranmu di tahun 2004 mereka merelease album anyar bertajuk Power Metal IX. Ada yang berubah dalam album ini. Arul Efansyah memang masih tak tergantikan untuk mengisi vokal, meski sempat tak aktif beberapa lama dan digantikan vokalis lainnya ketika grup ini vakum. 3 pemain baru, mengisi 3 punggawa lama yang absen pada album ini. Mereka adalah Sababa (bass), Ekko Dinaya (drum) dan Sastro Adi (keyboard).
Khusus Eko Dinaya, sudah ikut andil di album sebelumnya di tahun 2004, KebesaranMu. ang unik, adalah 2 gitaris andal yang sempat keluar masuk Power Metal, kini bergabung, saling mengisi dan memberi warna baru. Keduanya adalah Ipunk dan Lucky Setyo. Bersama mereka berdua berpadu memainkan double guitar. Baru kali inilah, Power Metal memainkan 2 gitar.
Ipunk, adalah gitaris yang mengharubiru dunia musik rock tanah air di era akhir 80an dan 90an. Ia berperan penting dalam kelahiran album pertama Power Metal – Power One. Dari album ini, banyak lagu yang akhirnya tersimpan apik di memori penggemarnya. Sebut saja lagu berjudul Angkara, Satu Jiwa, Cita yang Tersita, Bayangan Dirimu hingga Pengakuan yang religius itu.
Ipunk sempat keluar dari Power Metal dan bergabung dengan Andromedha, band asal Surabaya yang saat itu, juga memberi warna peta musik rock negeri ini. Lain lagi dengan Lucky Setyo. Sebelum bergabung dengan Power Metal di awal 1993an, ia memegang gitar di grup Andomedha. Singkatnya, Ipunk dan Lucky, saat itu – entah disengaja atau tidak – bertukar tempat. Sayatan gitar Lucky, tertoreh di sejumlah lagu yang cukup membekas di hati fans fanatik Power Metal. Lagu Sirna, Memori Jingga, Timur Tragedi, Egosentris, Bidadari hingga Sungguh adalah sebagian buah keterampilan Lucky memainkan melodi gitar.
Anggota :
1986-1988 :
* Totty M - Vokal
* Ipunk - Gitar
* Pras Hadi - Bass
* Raymond - Keyboard
* Mugix - Drum
1988-1989 :
* Punky Deas - Vokal
* Ipunk - Gitar
* H Sanada - Bass
* Raymond - Keyboard
* Mugix - Drum
1989-1991 :
* Arul Erfansyah - Vokal
* Ipunk - Gitar
* Pras Hadi - Bass
* Raymond - Keyboard
* Mugix - Drum
1991-1996 :
* Arul Erfansyah - Vokal
* Lucky S.W - Gitar
* F Rossi - Bass
* Raymond - Keyboard
* Mugix - Drum
1996-2000 :
* Arul Erfansyah - Vokal
* Lucky S.W - Gitar
* F Rossi - Bass
* James Fistgerald [Ex-Andromedha] - Keyboard
* Eko Dinaya [Ex-Eclips Band] - Drum
2000-2005 :
* Arul Erfansyah - Vokal
* Ipunk - Gitar
* Endro - Bass
* Raymond - Keyboard
* Eko Dinaya - Drum
2005-sekarang :
* Arul Erfansyah - Vokal
* Ipunk - Gitar
* Lucky S.W - Gitar
* Babah - Bass
* Sastro Adi - Keyboard
* Eko Dinaya - Drum
Diskografi :
* Power One (1991)
* Power Mission(1992)
* Power Demons(1993)
* Serigala(1995)
* Pesta Dansa(1996)
* PeaceLove&War(1998)
* Topeng-Topeng Murka(2002)
* Kebesaranmu(2004)
* Power Metal - IX (2010)
Sumber: http://dewanada.wordpress.com/2011/01/29/album-baru-sejarah-power-metal/
|