Biopestisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Serenity (bicara | kontrib)
rekonfigurasi isi
Baris 1:
'''Biopestisida''' ialah agen biologi atau produk-produk natural yang digunakan untuk mengontrol hama pada tanaman.<ref>{{cite web |title=Bailey A, Chandler A, Grant WP, Greaves J, Prince G, Tatchell M. 2010. ''Biopesticides: Pest Management and Regulation''. Oxford: CABI.|url=http://books.google.com/books?id=5q4ZyeVlBeUC&pg=PA71&dq=biopesticide&hl=en&ei=AGzOTaPZMZCivQPcltm4Cg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CDsQ6AEwAQ#v=onepage&q=biopesticide&f=false}}</ref>
Penggunaan [[pestisida]] kimia atau bahan kimia lain banyak dikurangi dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini berkaitan dengan dampak negatif yang ditimbulkan akibat pengguanannya. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat berakibat fatal terhadap manusia dan juga lingkungannya.lingkungan Olehditimbulkan karenanya,akibat diperlukan cara baru menangani hama yang lebih ekologis, murah, serta dapat diterima oleh para petanipenggunaannya.<ref name="a">{{cite web |title= David BV. 2008. Biotechnological approached in IPM and their impact on environment. ''J Biopest''. 1:1-5|url=http://www.jbiopest.com/users/LW8/efiles/Journal_of_Biopeticides.pdf}}</ref>
 
===Peranan Bioteknologi===
<ref name="a"/>===
Bioteknologi banyak dilakukan dalam pembuatan pestisida pengganti pestisida kimia, diantaranya pestisida dari tanaman, pestisida dari mikroba, biokontrol, penggunaan feromon dan atraktan dalam pengontrolan hama, tanaman terproteksi/''plant-incorporated protectants'' (PIPs)/GM crops.
Banyak pihak yang percaya bahwa diperlukan cara baru menangani hama yang lebih ekologis, murah, serta dapat diterima oleh para petani.<ref name="a">{{cite web |title= David BV. 2008. Biotechnological approached in IPM and their impact on environment. ''J Biopest''. 1:1-5|url=http://www.jbiopest.com/users/LW8/efiles/Journal_of_Biopeticides.pdf}}</ref>
 
* '''Penggunaan Pestisida dari Tanaman'''
Pestisida jenis ini merupakan pestisida berasal dari ekstrak tumbuhan. Pestisida jenis ini hanya terbatas dalam membunuh beberapa jenis hama, seperti belalang, kutu daun dan ulat. Selain itu, terdapat batasan penggunaan dari pestisida ini karena efek yang lambat dari penggunaan pestisida ini. Sehingga banyak petani yang mencampurkannya dengan pestisida kimia dan bila ini terjadi, tujuan kita untuk mengurangi pestisida kimia tidak terjadi dan dampak negatif dari pestisida kimia tetap akan ada. Selain itu, penggunan ekstrak tumbuhan sebagai pestisida banyak dilakukan tetapi di lain pihak masih terdapat kekurangan pengembangan tumbuhan tersebut sebagai komersial produknya dan seringkali ekstrak dari tumbuhan kurang stabil sedangkan dibutuhkan pestisida yang stabil.