Insektisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
26Isabella (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
26Isabella (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Insektisida''' adalah bahan-bahan kimia bersifat racun yang dipakai untuk membunuh serangga. <ref name="heller">{{en}} {{cite web
{{rapikan}}
 
Insektisida adalah bahan-bahan kimia bersifat racun yang dipakai untuk membunuh hama serangga. <ref name="heller">{{en}} {{cite web
| url = http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002832.htm
| title = Insecticide Poisoning
Baris 16 ⟶ 14:
| separator =
| postscript =
}}</ref> Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, perkembangbiakan, kesehatan, [[hormon|sistem hormon]], [[sistem pencernaan]], serta aktifitasaktivitas biologis lainnya pada serangga hingga berujung pada kematian serangga pengganggu tanaman<ref name="kardinan"> Kardinan. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.</ref> Insektisida termasuk salah satu jenis [[pestisida]].
 
==Sejarah penggunaan insektisida==
 
==Jenis-jenis Insektisida Sintetik==
Insektisida sintetik dapat dibedakan menjadi golongan organik dan anorganik.<ref name="bennet">{{en}} {{cite web
| url = http://www.the-piedpiper.co.uk/th13.htm
| title = Insecticide
| first = SM
| last = Bennet
| date =
| month =
| year = 2003
| work =
| publisher = PiedPiper
| accessdate = 06-07-2011
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
}}</ref>Insekstisida organik mengandung unsur karbon sedangkan insektisida anorganik tidak.<ref name="bennet"></ref>
 
Insektisida anorganik yang banyak dipakai adalah:
*Silica (SiO<sub>2</sub>) merupakan insektisida yang bekerja dengan menghilangkan selubung lilin pada kutikula serangga sehingga menyebabkan mati lemas.<ref name="bennet"></ref>
*Asam Borat (H<sub>3</sub>BO<sub>3</sub>) dipakai untuk menarik perhatian semut.<ref name="bennet"></ref>
 
Sedangkan insektisida organik yang banyak dipakai dibagi-bagi lagi menjadi beberapa golongan besar:<ref name="bennet"></ref>
===Senyawa Organofosfat===
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan fosfat.<ref name="bennet"></ref> Insektisida sintetik yang masuk dalam golongan ini adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl, Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan Malathion.<ref name="bennet"></ref>
 
===Senyawa Organoklorin===
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan klorin.<ref name="bennet"></ref> Insektisida organoklorin bersifat sangat persisten, dimana senyawa ini mashi tetap aktif hingga bertahun-tahun.<ref name="bennet"></ref> Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin sudah dilarang penggunaannya karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Contoh-contoh insektisida golongan organoklorin adalah Lindane, Chlordane, dan DDT.<ref name="bennet"></ref>
 
===Karbamat===
Insektisida golongan karbamat diketahui sangat efektif mematikan banyak jenis hama pada suhu tinggi dan meninggalkan residu dalam jumlah sedang.<ref name="bennet"></ref> Namun, insektisida karbamat akan terurai pada suasana yang terlalu basa. Salah satu contoh karbamat yang sering dipakai adalah bendiokarbamat.<ref name="bennet"></ref>
 
===Pirethrin/ Pirethroid Sintetik===
Insektisida golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat fotostabil serta bersfiat tidak non fotostabil namun kemostabil.<ref name="bennet"></ref> Produknya sering dicampur dengan senyawa lain untuk menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk insektisida ini adalah Permethrin.<ref name="bennet"></ref>
 
===Pengatur Tumbuh Serangga===
Insektisida golongan ini merupakan hormon yang berperan dalam siklus pertumbuhan serangga, misalnya menghambat perkembangan normal.<ref name="bennet"></ref> Beberapa contoh produknya adalah Methoprene, Hydramethylnon, Pyriproxyfen, dan Flufenoxuron.<ref name="bennet"></ref>
 
===Fumigan===
Fumigan adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga.<ref name="bennet"></ref> Fumigan hanya boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi.<ref name="bennet"></ref> Contoh-contohnya adalah Metil Bromida (CH<sub>3</sub>Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium Sianida, dan Hidrogen Sianida.<ref name="bennet"></ref>
 
===Insektisida Hayati===
Meskipun insektisida lebih dikenal merupakan senyawa sintetik, namun terdapat juga insektisida alami yang berasal dari bakteri, pohon, maupun bunga.
*Pirethrum adalah insektisida organik alami yang berasal dari kepala bunga tropis krisan.<ref name="bennet"></ref> Senyawa ini memiliki kemampuan penghambatan serangga yang baik pada konsentrasi rendah.<ref name="bennet"></ref> Namun berkaitan dengan proses ekstraksinya, senyawa ini sangat mahal.<ref name="bennet"></ref>
*Rotenon juga merupakan insektisisa organik alami yang diperoleh dari pohon Derris.<ref name="bennet"></ref> Senyawa ini berfungsi sebagai insektisida yang menyerang permukaan tubuh hama.<ref name="bennet"></ref>
 
==Resistensi insektisida==
Resistensi insektisida merupakan suatu kenaikan proporsi individu dalam populasi yang secara genetik memiliki kemampuan untuk tetap hidup meski terpapar satu atau lebih senyawa insektisida.<ref name="Tabashnik">{{en}} {{cite web
| url = http://science.jrank.org/pages/48691/Pesticide-Resistance.html
| title = Pesticide Resistance - History and Extent of Insecticide Resistance, Genetics and Biochemistry of Resistance, Delaying Evolution of Resistance
| first = BE
| last = Tabashnik
| date =
| month =
| year = 2011
| work =
| publisher =
| accessdate = 06-07-2011
| quote =
| ref =
| separator =
| postscript =
}}</ref> Peningkatan individu ini terutama oleh karena matinya individu-individu yang sensitif insektisida sehingga memberikan peluang bagi individu yang resisten untuk terus berkembangbiak dan meneruskan gen resistensi pada keturunannya.<ref name="Tabashnik"></ref>
 
Resistensi terhadap insektisida pertama kali dilaporkan terjadi pada tahun 1914 oleh AL Melander. Penggunaan kapur sulfur untuk mematikan hama pada anggrek pada satu minggu pertama percobaan.<ref name="Tabashnik"></ref> Namun ketika dilakukan pengulangan perlakuan insektisida, 90% hama tetap hidup.<ref name="Tabashnik"></ref> Tingkat resistensi serangga hama pada insektisida terus meningkat seiiring dengan kemunculan dan pemakaian berbagai jenis insektisida sintetik di tahun-tahun berikutnya.<ref name="Tabashnik"></ref>
 
 
Baris 38 ⟶ 104:
Prijono D. 1999. Prospek dan strategi pemanfaatan insektisida alami dalam PHT. Di dalam: Nugroho BW, Dadang dan Prijono D, editor. Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida alami, Bogor 9-13 Agustus 1999. Bogor: pusat Kajian PHT IPB. Halaman 1-7.
Sabari SD, Broto W, Mulyani T, Yuni S, Pratikno S. 2001. Perbaikan teknologi penyadapan dan pengawetan getah pepaya segar untuk produksi papain. Jurnal Hortikultura 11 (3):196-206.
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Lingkungan]]
 
 
 
[[ar:مبيد حشري]]
[[bg:Инсектицид]]
[[ca:Insecticida]]
[[cs:Insekticid]]
[[da:Insekticid]]
[[de:Insektizid]]
[[et:Insektitsiid]]
[[es:Insecticida]]
[[fr:Insecticide]]
[[ko:살충제]]
[[it:Insetticida]]
[[lt:Insekticidai]]
[[ml:കീടനാശിനി]]
[[nl:Insecticide]]
[[ja:殺虫剤]]
[[no:Insektmiddel]]
[[pl:Insektycydy]]
[[pt:Inseticida]]
[[ru:Инсектициды]]
[[simple:Insecticide]]
[[sk:Insekticíd]]
[[sl:Insekticid]]
[[sr:Инсектициди]]
[[su:Inséktisida]]
[[th:ยาฆ่าแมลง]]
[[fi:Insektisidi]]
[[sv:Insekticid]]
[[ta:பூச்சிக்கொல்லி]]
[[uk:Інсектициди]]
[[za:Ywgajnon]]
[[vi:Thuốc trừ sâu]]
[[zh:殺蟲劑]]