Setelah pelantikan, bersama wakil gubernur, Irwandi menghadiri pesta ''peusijuk'' atau tepungtawar yang dihadiri sekitar 5000 orang di [[Taman Ratu Safiatudin]] ([[Kota Banda Aceh]]). Tokoh-tokoh GAM dan [[Sentral Informasi Referendum Aceh]] (SIRA) dari berbagai daerah hadir dalam acara pelantikan. Tokoh GAM tua [[Malik Mahmud]] dan [[Usman Lampoh Awe]] juga hadir. Masa jabatan Irwandi sendiri direncanakan berakhir pada 2012.
Sebelumnya, dengan dukungan Para mantan '''GAM''' danaktifis '''SENTRAL INFORMASI REFERENDUM ACEH (SIRA)''' yang memiliki jaringan di setiap desaGampong (Desa/Kelurahan) di Aceh, dan Para mantan pejuang '''ASNLF''' ('''GAM''') ia bersama [[Muhammad Nazar|Muhammad Nazar, S. Ag.]] Ketuha Presidium '''SIRA''' memenangi [[Pemilihan Langsung Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2006|Pilkada NAD 2006]] dari yang dilaksanakan pada [[11 Desember]] [[2006]] yang menghantarkan pasangan calon independen (non-partai) ini sebagai pasangan Kepala Daerah pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat daerah. IaMuhammad Nazar Sebelum berpasangan dengan [[MuhammadIrwandi Nazar|Muhammadadalah Nazarpasangan dari Tgk Nashiruddin bin Ahmed, S.Ag.]].pasangan Pilkadaini yangmerupakan pasangan kandidat hasil dari '''Duek Pakat Bansa Acheh Ban Sigom Donja''' (Pertemuan Bangsa Aceh Se-dunia), dilaksanakan pada [[1120-21 Desember]]Mei [[2006]]mampudi menghantarkannyaGedung Dayan Dawood di Banda Aceh. Dalam acara sejenis konvensi calon gubernur itu, Teungku Nashiruddin terpilih sebagai pemimpinkandidat kepalagubernur, daerahdan pertamaMuhammad yangNazar dipilihsebagai secaracalon langsungWakilnya, mengungguli pasangan calon kandidat Hasbi Abdullah dengan Humam Hamid, yang dijagokan oleh rakyatelite daerahGAM. Namun, kerana beberapa sebab Nashiruddin mengundurkan diri.
