Pulau Enggano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
commonscat
Rokhyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{coor title dms|505|3123|1321|S|102|1624|040|E|}}
 
[[Berkas:Sumatra-Enggano.jpg|thumb|right|200px|Letak Pulau Enggano]]
[[Berkas:Enggano.jpg|thumb|200px|right|Peta Pulau Enggano]]
 
'''Pulau Enggano''' adalah [[daftar pulau terluar Indonesia|pulau terluar Indonesia]] yang terletak di [[samudra Hindia]] dan berbatasan dengan negara [[India]]. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], Provinsi [[Bengkulu]], dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 505° 31′23′ 13″21″ LS, 102° 16′24′ 0″40″ BT.
 
Laporan pertama mengenai pulau ini berdasarkan catatan Cornelis de Houtman yang mengunjungi pulau ini tanggal 5 Juni 1596.<ref>de Houtman, C. [http://ariesaksono.wordpress.com/2007/12/12/de-eerste-expeditie-naar-indie/ ''Eerste expeditie naar Indie'']</ref>. Tidak diketahui dari mana de Houtman mengetahui nama pulau ini, yang dalam bahasa Portugis, ''engano'', berarti "kecewa".
 
Penduduk asli Pulau Enggano adalah [[suku Enggano]], yang terbagi menjadi lima [[puak]] asli (penduduk setempat menyebutnya ''suku''). Semuanya berbahasa sama, [[bahasa Enggano]]. ''Suku'' atau Puak Kauno yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Selain Suku Kauno, terdapat [[Suku Banten]] (pendatang), dan empat suku lainnya. Penduduk dari pulau dengan luas 40,2 [[hektare]] ini rata-rata hidup dari perkebunan [[kakao]] yang hasilnya dijual ke [[Kota Bengkulu]].
 
Di Enggano terdapat lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terletak di desa Apoho, Banjar Sari, Ka'ana, Meok dan Kayaapu.