'''Hongik Ingan''' (홍익인간;弘益人間) adalah [[filosofi]] yang dicetuskan oleh [[Dangun]], pendiri kerajaan [[Gojoseon]] di periode kuno [[Korea]]. Hongik Ingan bermakna ”hidup"hidup dan berbuat yang bermanfaat bagi semua mahkluk”mahkluk" adalah dasar dari tradisi Korea dalam berbagi dengan lingkungan [[alam]]. Filosofi ini mendasari hubungan sosial manusia (''[[jeong]]'') dan perlakuan yang baik terhadap hewan dan alam. Contoh perilaku menghargai alam dan hewan dalam tradisi orang Korea di pedesaan terlihat dari kegiatan menyisakan buah-buah [[kesemek]] ranum di pohon pada [[musim gugur]] untuk dapat dimakan oleh ''[[kkachi]]'' di [[musim dingin]], saat makanan sulit didapat atau petani kadang-kadang mengubur [[kacang-kacangan]] di hutan dekat sayur-sayuran hutan agar dapat dimakan oleh [[ayam pegar]].