Serat Darmagandhul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4514064 oleh 118.136.212.32 (Bicara)
Peringatan Penggunaan SARA dalam UU ITE. Pelaporan sedang proses ke POLRI.
Baris 9:
 
Hampir seluruh isi Serat Darmagandul merupakan bentuk turunan dari cerita babad yang telah ada sebelumnya. Kitab yang dimaksud adalah [[Babad Kadhiri]] yang ditulis pada tahun [[1832]] oleh Mas Ngabehi Purbawijaya dan Mas Ngabehi Mangunwijaya. GWJ. Drewes, seorang [[orientalis]] Belanda, mengungkapkan bahwa Babad Kadhiri menyediakan tema utama dan ide bagi penulisan Serat Darmagandul.{{fact}}
 
<!-- sembunyikan sementara bagian yang sensitif (Naval Scene).
Dugaan pengaruh Kristen pada pengarang Darmagandul dalam karya sastra ini antara lain terlihat dengan dimasukkannya pula kisah-kisah ''Nabi Adam lan Babu Kawa'' (Adam dan Hawa), ''Kanjeng Nabi Dawud'' dengan anaknya yang durhaka, pohon pengetahuan, dsb, serta antara lain menyebutkan istilah-istilah ''Gusti Kanjeng Nabi Isa Putra Allah'' dan ''Auliya Walanda'' dalam penjelasan yang diberikan oleh Ki Kalamwardi kepada muridnya.{{cn}}
-->
=== Pembagian isi ===
Menurut versi KRT Tandhanagara<ref>Tandhanagara, K.R.T., Surakarta, 1959. ''Carita Adêge Nagara Islam Ing Dêmak Bêdhahe Nagara Majapahit''. "Sadu Budi", Sala.</ref>, Suluk Darmagandhul memiliki 17 pupuh dalam 133 halaman, dengan perincian sebagai berikut:
Baris 59 ⟶ 57:
* [http://wisatasolo.com/sastra_jawa_darmagandhul.html Ringkasan isi]
* [http://insistnet.com/index.php?option=com_content&task=view&id=161&Itemid=54 Darmagandul dan Orientalisme]
* [http://susiyanto.wordpress.com/2008/08/07/jejak-syariah-phobia-dalam-pemikiran-jawa/ Jejak Syariah Fobia dalam Pemikiran Jawa]
 
[[Kategori:Sastra Jawa Baru|Darmagandhul]]