Bandar Udara Internasional OR Tambo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ananta Kharismadi (bicara | kontrib)
Ananta Kharismadi (bicara | kontrib)
Baris 55:
 
===Landasan pacu===
Terdapat dua landasan pacu paralel arah utara dan selatan dan sebuah landasan pacu silang yang tidak dipakai. Landasan pacudipacu di sebelah barat, 03L/21R, memiliki panjang lebih dari 4.400 m (14.000 kaki), membuatnya menjadi landasan pacu internasional terpanjang di dunia. Landasan ini dib uat karena pesawat dengan badan lebar membutuhkan jalur lepas landas lebih panjang untuk mencapai kecepatan lepas landas pada ketinggian ini. 3 dari 4 landasan pacu dilengkapi dengan Instrument Landing Systems (ILS) sedangkan landasan pacu 21R tidak menggunakan ILS namun menggunakan NDB untuk memandu pilot.
 
Saat jam sibuk, penerbangan keluar menggunakan landasan pacu barat untuk lepas landas, sedangkan kedatangan menggunakan landasan pacutimur untuk mendarat. Faktor angin dapat memberikan variasi arah lepas landas, namun di sebagian besar penerbangan lepas landas dilakukan menuju arah utara dan mendarat dari arah selatan.
===South African Airways===
Bandar Udara Internasional OR Tambo digunakan untuk mengakomodir adanya [[Museum South African Airways]]. Ruangan yang dipenuhi oleh memorabilia South African Airways ini dimulai oleh dua penggemar dari maskapai di sebuah tempat sementara hingga mereka dapat memperoleh tempat di Bandar Udara Internasional Jan Smuts pada tahun 1987. Museum ini kemudian dipindahkan ke Bandar Udara Rand (FAGM).
 
==Pengembangan==
[[File:OR Tambo International Airport Copyright2007KaihsuTai.jpg|thumb|Bagian dalam Bandara Internasional OR Tambo.]]
[[Airports Company South Africa]] (ACSA) melaporkan bahwa pengembangan besar akan dilakukan di bandara, untuk mempersiapkan diri menghadapi [[Piala Dunia FIFA 2010]]. Pengembangan ini meliputi perluasan terminal internasional, dengan bagian internasional baru, yang mampu menampung [[Airbus A380]] dan meningkatkan kapasitas pada waktu yang sama. Bangunan terminal pusat yang baru, dirancang oleh [[Osmond Lange Architects and Planners]], sedang dalam pembangunan. Sebuah gedung parkir dibangun dengan nilai R470 juta di balik Bangunan Terminal Pusat, demikian juga Terminal A ditingkatkan dan menambah jalan untuk memperluas ruang keberangkatan internasional.
 
Bangunan Terminal Pusat (biaya: [[rand Afrika Selatan|R2 milyar]]) akan meningkatkan kapasitas banguan terminal dalam 3 tingkat, juga memungkinkan akses langsung dari terminal domestik dan internasional. Korsel bagasi baru ditambahkan untuk mengakomodir [[Airbus A380]]. Kedatangan akan ditangani pada lantai satu, dengan keberangkatan di lantai tiga, lantai kedua akan mengakomodir aktivitas ritel dan komersial. Stasiun [[Angkutan cepat]] [[Gautrain]] berada di bagian atas terminal.
 
Pengembangan bagian internasional baru (biaya: R535 juta) akan meningkatkan kapasitas kedatangan dan keberangkatan internasional di dalam struktur dua lantai dengan tambahan sembilan bagian yang berhubungan dengan pesawat, dimana empat diantaranya mampu menampung [[Airbus]] A380. [[Garbarata]] terdapat di tempat tersebut dan toko bebas pajak diperbesar hingga daerah ini. Ruang tunggu penumpang akan ditambahkan di lantai kedua.
 
Terminal kedua antara kedua landasan pacu juga telah dibangun, dan direncanakan selesai pada tahun 2012. Terminal ini akan memiliki fasilitas cek in domestik dan internasional sendiri, stand kontak, toko, dan ruang tunggu, dan diperlirakan akan menghabiskan dana R8 milyar. Pertumbuhan penumpang di bandara diperkirakan mencapai 24 juta penumpang per tahun pada tahun 2015.
 
Pada bulan November 2009 [[Air France]] mengumumkan penerbangan berjadwal mereka dengan menggunakan Airbus A380 menuju Bandar Udara Internasional O.R. Tambo.<ref>http://corporate.airfrance.com/en/fleet/airbus-a380/air-france-auctions-its-inaugural-flights-on-board-the-airbus-a380-for-the-benefit-of-children-in-distress/</ref><ref>http://www.travelhouseuk.co.uk/news/index.php/air-france-plans-to-deploy-its-new-a380-for-flights-to-johannesburg/</ref> Air France memulai penerbangan A380 menuju Johannesburg pada 17 Februari 2010, pada awalnya tiga kali seminggu, dan sekarang menjadi penerbangan harian. Lufthansa memulai penerbangan dua kali seminggu dengan A380 menuju Johannesburg pada 12 September 2010.<ref>http://presse.lufthansa.com/en/news-releases/singleview/archive/2010/september/01/article/1766.html</ref> Luthansa sekarang mengoperasikan penerbangan harian dengan A380 menuju Johannesburg. [[Emirates Airlines]] juga berencana memulai operasi A380 menuju Johannesburg mulai 1 Oktober 2011, menggantikan satu dari tiga penerbangan harian dengan menggunakan [[Boeing 777|777-300ER]].
 
== Maskapai ==