Anak-anak hijau dari Woolpit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Anak-anak berkulit hijau''' dikisahkan muncul di [[Woolpit]] di [[Suffolk]], Inggris, sekitar [[abad ke-12]], kemungkinan selama masa pemerintahan Raja [[Stephen, Raja Inggris|Stephen]]. Anak-anak tersebut, laki-laki dan perempuan, secara umum berpenampilan biasa kecuali kulitnya yang berwarna hijau. Mereka berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui, dan hanya mau memakan kacang hijau. Akhirnya mereka belajar makan makanan lainnya dan warna hijau kulit mereka memudar, namun si anak lelaki menjadi sakit-sakitan dan meninggal tak lama setelah mereka [[pembaptisan|dibaptis]]. Anak yang perempuan memulai hidup barunya, tetapi ia dianggap "agak bebas dan serampangan dalam bertingkah."<ref name=ODNB>{{citation |last1=Simpson |first1=Jacqueline |last2=Roud |first2=Steve |contribution=Green Children |title=A Dictionary of English Folklore |url=http://www.oxfordreference.com/views/ENTRY.html?subview=Main&entry=t71.e435 |year=2000 |edition=online |publisher=Oxford University Press |accessdate=5-4-2009}}</ref> Setelah ia belajar berbahasa Inggris, si anak perempuan menjelaskan bahwa ia dan saudaranya berasal dari Negeri St Martin, dunia bawah tanah yang penghuninya berwarna hijau.
 
Catatan agak kontemporer hanya terkandung dalam ''Chronicum Anglicanum'' karya [[Ralph dari Coggeshall]] dan ''Historia rerum Anglicarum'' karya [[William dari Newburgh]], masing-masing ditulis sekitar tahun 1189 dan 1220. SetelahAntara masa itu dan penemuan kembali kisah itu kembali pada pertengahan abad ke-19, anak-anak berkulit hijau tampaknya hanya muncul dalam karya [[Francis Godwin|Uskup Francis Godwin]], ''[[The Man in the Moone]]'', yang menceritakan catatan William dari Newburgh.<ref name=LawtonPP23-55>{{citation |first=H. W. |last=Lawton |title=Bishop Godwin's Man in the Moone |journal=The Review of English Studies |volume=7 |issue=25 |date=January 1931 |pages=23–55|url=http://www.jstor.org/stable/508383}}</ref>
 
Dua pendekatan telah mendominasi penjelasan tentang kisah anak-anak hijau: bahwa itu adalah cerita rakyat yang menggambarkan perjumpaan imajinerkhayalan dengan penghuni dari dunia lain, kemungkinan dari bawah tanah atau bahkan kehidupan dari luar angkasa, atau itu merupakan kisah peristiwa sejarah yang diputarbalikkan. Kisah itu diakui sebagai kisah fantasi ideal oleh penyair [[anarkisme|anarkis]] dan kritikus [[Herbert Read]] dalam ''English Prose Style'' karyanya, diterbitkan tahun 1931. Kisah itu memberi inspirasi dalam satu-satunya novel karyanya, ''[[The Green Child]]'', ditulis tahun 1934.
 
==Sumber==