Prasejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.162.99.55 (Bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 212.144.10.162
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Zaman Prasejarah ==
'''Zaman prasejarah''' dimulai sejak adanya manusia yang terjadi pada permulaan zaman [[geologi]] kuarter, yaitu pada zaman diluvium (''pleistosen'') sekitar 3 juta tahun Sebelum [[Masehi]]. Periode prasejarah berakhir sekitar abad ke-3-5 Masehi, ketika ditemukan prasasti-prasasti di [[Kutaidisebut Dataran [[Sunda]], sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan [[Benua Asia]], sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan [[Benua Australia]]. Itulah sebabnya [[fauna]] dan [[Tarumanegaraflora]] Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah [[spesies]] [[homo erectus]], yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (''Palaeolithicum'').
 
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua [[kutub]] [[Bumi]] (''zaman glacial'') dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (''zaman interglacial''). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (''zaman pluvial'') yang diseling dengan zaman kering (''interpluvial'').
 
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di [[Indonesia]] bagian barat [[dasar laut]] yang mengering itu disebut Dataran [[Sunda]], sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan [[Benua Asia]], sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan [[Benua Australia]]. Itulah sebabnya [[fauna]] dan [[flora]] Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah [[spesies]] [[homo erectus]], yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (''Palaeolithicum'').
 
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman aluvium atau zaman holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies [[homo sapiens]] atau makhluk cerdas.