Karimunjawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azis009 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Farras (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Protected area
| name = [[Karimunjawa]]
| image = [[File:Karimunjawa.jpg
|thumb| caption = Pulau Galean, Karimunjawa]]
| caption = Karimunjawa
| width = 250
| location = [[Karimunjawa]], [[Kabupaten Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
Baris 23:
}}
 
'''Karimunjawa''' merupakan salah satu kepulauan di [[Laut Jawa]] yang sekarang di kembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut. Keadaan daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu dataran rendah pantai yang berpasir putih dan juga terletak di antara pulau-pulau besar di Indonesia. Ini mengakibatkan gelombang air laut Karimunjawa tidak terlalu tinggi seperti di laut selatan, sehingga sangat aman untuk dikunjungi. Di tengah perairan Karimunjawa terdapat banyak terumbu karang yang muncul di permukaan sehingga kita bisa melihat langsung dari atas perahu.
[[Karimunjawa]]
 
[[Berkas:http://wisatakita.com/gallery/album/6/150-Landscape-Karimunjawa52.jpeg]]
Karimunjawa merupakan salah satu kepulauan di Laut Jawa yang sekarang di kembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut. Keadaan daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu dataran rendah pantai yang berpasir putih dan juga terletak di antara pulau-pulau besar di Indonesia. Ini mengakibatkan gelombang air laut Karimunjawa tidak terlalu tinggi seperti di laut selatan, sehingga sangat aman untuk dikunjungi. Di tengah perairan Karimunjawa terdapat banyak terumbu karang yang muncul di permukaan sehingga kita bisa melihat langsung dari atas perahu.
 
Pada awalnya kawasan Karimunjawa merupakan salah satu kawasan Cagar Alam Laut di Indonesia, dengan berkembangnya waktu Kepulauan Karimunjawa di putuskan menjadi Taman Nasional Karimunjawa dan sekarang ini menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal maupun manca negara untuk berwisata. Berdasarkan legenda, Pulau Karimunjawa di temukan oleh Sunan Muria. Dari puncak Gunung Muria Sunan Muria melihat sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (Bahasa Jawa). Akhirnya Sunan Muria memerintahkan putranya, Amir Hasan untuk memperdalam ilmu agama ke pulau yang di lihat "kremun-kremun" tersebut sehingga pulau tersebut dinamakan Pulau Karimun.