Selama perjalanan Jakarta - Semarang Tawang sejauh 445 km, kereta api ini hanya berhenti di stasiun [[Stasiun Tegal|Tegal]] dan [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] dengan waktu tempuh 6 jam. Dari Jakarta ditawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dan dari Semarang berjalan pada malam hari.
Sejak diresmikannya [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta Eksekutif]] tanggal [[5 Desember]] [[2009]] , KA Kamandanu sempat dihapus untuk sementara. Saat ini KA Kamandanu telah direlaunch dengan nama
KA Kamandanu Selatan karena tingginya permintaan penumpang KA Argo Dwipangga dan Argo Muria ke arah timur yang tidak terangkut di pagi hari, akhirnya dijalankanlah KA Kamandanu Selatan relasi Jakarta Kota – Solobalapan lewat Gambir, Semarangtawang, dan Brumbung – Kedungjati dan mulai beroperasi sejak 1 Juli 2011. Perjalanan dalam koridor ini akan ditempuh dalam waktu kurang – lebih 9 jam dan hanya akan berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Plabuan, Semarangtawang, Brumbung dan Kedungjati. Direncanakan KA Ekspress Kamandanu Selatan akan memiliki daya angkut sebesar 300 penumpang sekali jalan dengan stamformasi Kereta Pembangkit + 6Kereta eksekutif sekelas argo berkapasitas 50 orang + Kereta makan kelas 1 . Perjalanan Jakarta Kota – Solobalapan dilakukan pada pagi hari (Jam 09.00 dari Jakarta Kota) dan Solobalapan – Jakarta Kota akan dilakukan pada malam hari (Jam 19.45). Yang berbeda dari rangkaian Kamandanu yang lama, rangkaian Kamandanu Selatan menggunakkan rangkaian retrofit pesawat sehingga terkesan lebih nyaman, aman dan elegan.