Pesantren Tegalsari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anashir (bicara | kontrib)
k baru rintisan
 
Anashir (bicara | kontrib)
Baris 9:
Setelah Kyai Ageng Hasan Besari wafat, beliau digantikan oleh putra ketujuh beliau yang bernama Kyai Hasan Yahya. Seterusnya Kyai Hasan Yahya digantikan oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II yang kemudian digantikan oleh Kyai Hasan Anom. Demikianlah Pesantren Tegalsari hidup dan berkembang dari generasi ke generasi, dari pengasuh satu ke pengasuh lain. Tetapi, pada pertengahan abad ke-19 atau pada generasi keempat keluarga Kyai Besari, Pesantren Tegalsari mulai surut.<ref name="tegalsari" />
 
Sepeninggal Kyai Ageng Hasan Besari, kejayaan Pesantren Tegalsari tinggal kenangan. Jumlah santrinya kian menyusut. Walaupun demikian, banyak para santri dan anak cucunya yang mengembangkan agama Islam dengan mendirikan [[Pondok Pesantren]] di berbagai daerah di seluruh Nusantara. Salah satu yang terbesar adalah [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] yang terletak di wilayah kecamatan Mlarak. Pondok ini didirikan oleh tiga orang cucu Kyai Ageng Hasan Besari.<ref name="tegalsaritegalsari1">[http://remasabubakar.blogspot.com/2010/12/masjid-tegalsari-dan-kepercayaan-mistis.html Masjid Tegalsari dan Kepercayaan Mistis ].</ref>
 
==Catatan kaki==
<references />