Osiloskop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Berkas:Lissajous figures on oscilloscope (90 degrees phase shift).gif|thumb|Oskiloskop untuk mengukur beda fase gelombang]]<br />
 
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk [[gelombang]] yang tepat dari sinyal [[listrik]]. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.<ref name=Kul03>{{en}}{{Citation
|last= Kularatna
|first= Nihal
Baris 12:
|year= 2003
|isbn= 978-0-85296-999-1
|doi= }}</ref><br />
 
Semua alat ukur [[elektronik]] bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan [[frekuensi]] 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat [[data]] 1/4 dari sebuah [[gelombang]] penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY.<br />