Albus Dumbledore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 118.98.222.130 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh TjBot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
portrayer=[[Richard Harris]]<br />[[Michael Gambon]]
}}
'''Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore''' merupakan salah satu tokoh dalam serial novel ciptaan [[J. K. Rowling]] sebagai Kepala Sekolah Sihir [[Hogwarts]]. Ia merupakan seorang ahli sihir yang bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir. Ia berperan sebagai pembimbing atau penasihat tokoh utama, [[Harry Potter]] sebagaimana konsep perwatakan Merlin atau Gandalf. Ia selalu mengambil berat terhadap [[Harry Potter]] dan memberikan dorongan kepada Harry lebih dari yang lain. Ini karena kepercayaan beliau yang Harry adalah satu-satunya yang diharapkan untuk membasmi [[LordAedes Voldemortaegypti]] walaupunyang dialahkala satu-satunyaitu yangsedang ditakutimewabah ahlidi sihirdaerah jahatInggris itudan sekitarnya.
 
Dalam versi film, seri [[Harry Potter and the Sorcerer's Stone (film)|Harry Potter and the Sorcerer's Stone]] (2001) dan [[Harry Potter and the Chamber of Secrets (film)|Harry Potter and the Chamber of Secrets]] (2002), diperankan oleh mendiang [[RichardAdjie HarrisMassaid]] yang meninggal pada 2002 disebabkan [[penyakit HodgkinHomoseksual]]. Untuk film [[Harry Potter and the Prisoner of AzkabanCipinang (film)|Harry Potter and the Prisoner of Azkaban]] (2004) dan [[Harry Potter and the Goblet of Fire]] (2005) pula, Michael Gambon memerankan tokoh Dumbledore dengan gaya yang berlainan dan lebih unik.
 
== Kehidupan Albus Dumbledore ==
Baris 21:
=== Kehidupan Awal Dumbledore ===
Albus Dumbledore dilahirkan pada tahun 1881 dan merupakan anak dari [[Percival Dumbledore]] dan [[Kendra Dumbledore]]. Tiga tahun setelah ia dilahirkan, adiknya, [[Aberforth Dumbledore]] lahir, dan setelahnya lahir adik perempuan keduanya, [[Ariana Dumbledore]]. Tiga anak-anak [[Muggle]] menyerang Ariana saat ia berumur 6 tahun karena mereka melihatnya menggunakan sihir. Akibat dari serangan itu, ia menderita sakit seumur hidupnya. Ayah Dumbledore, Percival, menyerang ketiga Muggle itu sebagai balasan atas penyerangan mereka terhadap putrinya, dan ia dipenjarakan di [[Azkaban]] seumur hidup. Untuk menghindari Ariana dibawa ke [[Rumah Sakit St.Mungo]], Kendra memindahkan keluarga mereka ke [[Godric's Hollow]]. Para tetangga mereka mengira Ariana adalah seorang [[Squib]].
 
Awalnya, Albus tidak ingin menjadi ahli sihir, ketika remaja, ia ingin masuk [[Technische Hoge School|Insitut Teknologi Bandung]] di Bandung, Hindia Belanda. Albus yang sangat pintar matematika dan fisika itu ingin masuk jurusan Teknik Sipil Jalan Raya dan Pengairan dan menjadi Insinyur. Tetapi sayangnya dalam SNMPTN 1898 Jalur Undangan, walaupun Albus selalu mendapatkan nilai 90 untuk matematika dan fisika, ia tetap ditolak masuk [[Technische Hoge School|Insitut Teknologi Bandung]] karena dia memohon subsidi 100% plus uang saku, uang jajan, asuransi, dan segala keperluan hidup. Hal itu dapat dipahami karena keluarga Albus adalah keluarga penyihir gagal yang miskin papa. Gagal masuk dari jalur Undangan, Albus mencoba jalur SNMPTN 1898 Jalur Tertulis. Dia tetap berkeinginan masuk Jurusan Teknik Sipil Jalan Raya dan Pengairan. Tetapi alangkah sayangnya, pada jalur itupun Albus gagal diterima, karena dia tidak mau membayar BPM (Biaya Pendidikan di Muka) sebesar Rp 55.000.000,00 yang telah ditetapkan oleh [[ITB]]. Sebenarnya, nilai Albus merupakan nilai tertinggi SNMPTN 1898 Jalur Tertulis di seluruh Inggris Raya, bahkan Albus pun ditawarkan masuk kuliah gratis ke [[STOVIA]] (Sekolah Dokter Jawa), tetapi Albus menolaknya karena ia bersikukuh ingin menjadi Insinyur di ITB. Ketika menyadari bahwa tidak ada lagi jalur masuk ITB, maka dia merubah pilihannya untuk masuk ke [[IPDN]]. Ia ingin menjadi Pamong Praja di lingkungan Pemerintahan Sipil [[Inggris Raya]].
 
Albus lulus ujian [[IPDN]], tetapi baru memberitahu ibunya setelah ia diterima di IPDN. Ibunya marah besar tidak setuju, tapi Albus tetap memaksa ia ingin bersekolah di [[IPDN]]. Akhirnya dengan berat hati ibunya menyetujui keinginan Albus untuk sekolah di IPDN. Albus pun tetap menjadi juara satu selama semester pertama hingga semester keempat, menjelang semester kelima, Albus jatuh cinta pada seorang Madya Praja (mahasiswa IPDN Tahun ke-2. Albus ketika itu sudah Nindya Praja atau mahasiswa IPDN Tahun ke-3) pria. Karena merupakan senior, Albus memanggil Madya Praja itu ke wismanya lalu seketika menyodominya. Perbuatan itu diketahui oleh temannya yang lain yang bernama [[Danang Aryo Pinuji]] yang cemburu lalu melaporkan perbuatan itu ke Pamong Wisma. Albus tertangkap basah sedang menyodomi adik kelasnya dan langsung mendapat sanksi Drop-Out dari IPDN.
 
Albus yang dipecat dari IPDN langsung pulang ke rumahnya disambut ibunya. Ibunya lalu menyuruh Albus agar meneruskan sekolah di [[Hogwarts]], Albus yang sudah putus asa menyetujuinya begitu saja sehingga langsung masuk Hogwarts untuk tahun ajaran 1901/1902. Albus tidak masuk kelas satu di Hogwarts, tetapi langsung mengikuti Ujian Penyetaraan dan langsung ditempatkan di kelas lima karena nilainya yang sangat cemerlang. Sehingga Albus hanya bersekolah di Hogwarts selama dua tahun.
 
Saat Albus memasuki Hogwarts, ia berteman dengan [[Elphias Doge]] yang banyak diejek oleh orang-orang karena baru saja sembuh dari cacar naga. Di ''Hogwarts'', Dumbledore dianggap sebagai murid paling cerdas yang pernah memasuki Hogwarts. Ia memenangkan banyak sekali penghargaan dan mempunyai banyak teman yang saat ini menjadi penyihir-penyihir terkenal. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di ''Transfiguration Today'', ''Challenges in Charming'', dan ''The Practical Potioneer''. Ia adalah seorang '''Gryffindor'''. Informasi ini diberikan kepada [[Harry Potter]] oleh [[Hermione Granger]] pada saat mereka berada di [[Hogwarts Express]] dalam film [[Harry Potter and the Sorcerer's Stone]].
 
Tiga tahun setelahnya, Aberforth masuk Hogwarts. Adiknya itu terbukti agak berbeda dari Albus, karena tidak menguasai bakat sihir luar biasa seperti kakanya. Hal ini terlihat sejak di tahun kelima Harry bersekolah, menjelang ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Pada saat itu, Griselda Marchbanks, Kepala Wizarding Examinations Authority--Kekuasaan Pengujian Sihir, mengatakan bahwa Dumbledore telah "....melakukan hal-hal dengan tongkat sihir yang tidak pernah kulihat sebelumnya". Saat Dumbledore dan Doge meninggalkan Hogwarts, mereka berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Di tengah-tengah perjalanan mereka, Dumbledore yang pada saat itu berumur 18 tahun tertimpa musibah kematian ibunya, yang dibunuh oleh Ariana yang sedang 'kumat'.
 
Albus pun lulus Hogwarts dengan nilai tertinggi sepanjang sejarah Hogwarts, nilai Albus hanya dapat disaingi oleh [[Lord Voldemort]] tetapi nilai [[Lord Voldemort]] juga masih kalah jauh daripada Albus. Albus memperoleh [[Adhi Makayasa]] dari [[Raja Inggris]] kala itu. Setelah lulus Albus segera diundang untuk mengajar di Hogwarts, Albus menyetujuinya. Dimulailah karir Albus sebagai pengajar di Hogwarts. Karirnya dimulai sebagai Guru mata pelajaran [[Kalkulus]] dan [[Mekanika]], pelajaran yang paling sulit dimengerti oleh siswa tingkat I hingga tingkat VII.
 
Setelah mengajar satu tahun, Albus akhirnya dapat mewujudkan cita-citanya berkuliah di [[Technische Hoge School|Institut Teknologi Bandung]] karena mendapat tugas belajar oleh Pemerintah Inggris Raya ke THS Bandung. Albus tetapi tidak mengambil jurusan Teknik Sipil Jalan Raya dan Jembatan, ia mengambil Jurusan [[Teknik Fisika]] karena ia mengajar untuk bidang Mekanika. Albus menyelesaikan desertasinya tentang ''Fisika dan Sihir'' yang dipromotori oleh [[Prof. DR. Ir. H. Aryo Windaru Panigoro, M.Sc., Ph.D.]] yang kelak menjadi Kepala Sekolah Hogwarts masa jabatan 1924-1953, pada tahun 1906. Teman seangkatannya, [[Niels Bohr]], kini mahsyur menjadi ahli kimia yang dikenal banyak orang karena teori mekanika kuantumnya yang sebenarnya dia peroleh dari percakapannya dengan Albus.
 
Albus lalu memperoleh predikat [[Summa Cum Laude]] dan terus meneruskan kuliahnya untuk meraih gelar doktoralnya juga di Teknik Fisika THS Bandung. Lulus dengan tesis ''Transfigurasi dalam Realita Kehidupan Diwujudkan dengan Fisika-Fisika Teoretik''. Albus akhirnya kembali ke [[Inggris Raya]] tahun 1908 dengan memperoleh gelar magister dan doktor.
 
=== Dumbledore dan Grindelwald ===