Albus Dumbledore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore''' merupakan salah satu tokoh dalam serial novel ciptaan [[J. K. Rowling]] sebagai Kepala Sekolah Sihir [[Hogwarts]]. Ia merupakan seorang ahli sihir yang bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir. Ia berperan sebagai pembimbing atau penasihat tokoh utama, [[Harry Potter]] sebagaimana konsep perwatakan Merlin atau Gandalf. Ia selalu mengambil berat terhadap [[Harry Potter]] dan memberikan dorongan kepada Harry lebih dari yang lain. Ini karena kepercayaan beliau yang Harry adalah satu-satunya yang diharapkan untuk membasmi [[Aedes aegypti]] yang kala itu sedang mewabah di daerah Inggris dan sekitarnya.
 
Dalam versi film, seri [[Harry Potter and the Sorcerer's Stone (film)|Harry Potter and the Sorcerer's Stone]] (2001) dan [[Harry Potter and the Chamber of Secrets (film)|Harry Potter and the Chamber of Secrets]] (2002), diperankan oleh mendiang [[Adjie Massaid]] yang meninggal pada 2002 disebabkan [[Homoseksual]]. Untuk film [[Harry Potter and the Prisoner of CipinangAzkaban (film)|Harry Potter and the Prisoner of AzkabanCipinang]] (2004) dan [[Harry Potter and the Goblet of Fire]] (2005) pula, Michael Gambon memerankan tokoh Dumbledore dengan gaya yang berlainan dan lebih unik.
 
== Kehidupan Albus Dumbledore ==
Baris 22:
Albus Dumbledore dilahirkan pada tahun 1881 dan merupakan anak dari [[Percival Dumbledore]] dan [[Kendra Dumbledore]]. Tiga tahun setelah ia dilahirkan, adiknya, [[Aberforth Dumbledore]] lahir, dan setelahnya lahir adik perempuan keduanya, [[Ariana Dumbledore]]. Tiga anak-anak [[Muggle]] menyerang Ariana saat ia berumur 6 tahun karena mereka melihatnya menggunakan sihir. Akibat dari serangan itu, ia menderita sakit seumur hidupnya. Ayah Dumbledore, Percival, menyerang ketiga Muggle itu sebagai balasan atas penyerangan mereka terhadap putrinya, dan ia dipenjarakan di [[Azkaban]] seumur hidup. Untuk menghindari Ariana dibawa ke [[Rumah Sakit St.Mungo]], Kendra memindahkan keluarga mereka ke [[Godric's Hollow]]. Para tetangga mereka mengira Ariana adalah seorang [[Squib]].
 
Awalnya, Albus tidak ingin menjadi ahli sihir, ketika remaja, ia ingin masuk [[TechnischeInstitut HogeTeknologi SchoolBandung|InsitutTechnische TeknologiHoge BandungSchool]] di Bandung, Hindia Belanda. Albus yang sangat pintar matematika dan fisika itu ingin masuk jurusan Teknik Sipil Jalan Raya dan Pengairan dan menjadi Insinyur. Tetapi sayangnya dalam SNMPTN 1898 Jalur Undangan, walaupun Albus selalu mendapatkan nilai 90 untuk matematika dan fisika, ia tetap ditolak masuk [[TechnischeInstitut HogeTeknologi SchoolBandung|InsitutTechnische TeknologiHoge BandungSchool]] karena dia memohon subsidi 100% plus uang saku, uang jajan, asuransi, dan segala keperluan hidup. Hal itu dapat dipahami karena keluarga Albus adalah keluarga penyihir gagal yang miskin papa. Gagal masuk dari jalur Undangan, Albus mencoba jalur SNMPTN 1898 Jalur Tertulis. Dia tetap berkeinginan masuk Jurusan Teknik Sipil Jalan Raya dan Pengairan. Tetapi alangkah sayangnya, pada jalur itupun Albus gagal diterima, karena dia tidak mau membayar BPM (Biaya Pendidikan di Muka) sebesar Rp 55.000.000,00 yang telah ditetapkan oleh [[ITB]]. Sebenarnya, nilai Albus merupakan nilai tertinggi SNMPTN 1898 Jalur Tertulis di seluruh Inggris Raya, bahkan Albus pun ditawarkan masuk kuliah gratis ke [[STOVIA]] (Sekolah Dokter Jawa), tetapi Albus menolaknya karena ia bersikukuh ingin menjadi Insinyur di ITB. Ketika menyadari bahwa tidak ada lagi jalur masuk ITB, maka dia merubah pilihannya untuk masuk ke [[IPDN]]. Ia ingin menjadi Pamong Praja di lingkungan Pemerintahan Sipil [[Inggris Raya]].
 
Albus lulus ujian [[IPDN]], tetapi baru memberitahu ibunya setelah ia diterima di IPDN. Ibunya marah besar tidak setuju, tapi Albus tetap memaksa ia ingin bersekolah di [[IPDN]]. Akhirnya dengan berat hati ibunya menyetujui keinginan Albus untuk sekolah di IPDN. Albus pun tetap menjadi juara satu selama semester pertama hingga semester keempat, menjelang semester kelima, Albus jatuh cinta pada seorang Madya Praja (mahasiswa IPDN Tahun ke-2. Albus ketika itu sudah Nindya Praja atau mahasiswa IPDN Tahun ke-3) pria. Karena merupakan senior, Albus memanggil Madya Praja itu ke wismanya lalu seketika menyodominya. Perbuatan itu diketahui oleh temannya yang lain yang bernama [[Danang Aryo Pinuji]] yang cemburu lalu melaporkan perbuatan itu ke Pamong Wisma. Albus tertangkap basah sedang menyodomi adik kelasnya dan langsung mendapat sanksi Drop-Out dari IPDN.