Jan Egeland: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 10:
Ia terpilih menjadi pimpinan eksekutif Amnesty pada usia 23 tahun, orang termuda yang pernah memegang jabatan itu. Ia menjabat sebagai Direktur Departemen Internasional dari Palang Merah Norwegia, Kepala Studi Pembangunan dari [[Institut Henry Dunant]] di [[Jenewa]] dan reporter berita radio dan televisi untuk [[Norwegian Broadcasting Corporation]].
 
Egeland pernah aktif dalam sejumlah proses perdamaian. Ia ikut memulai dan mengorganisir peranan Norwegia sebagai perantara antara [[Israel]] dan [[Organisasi Pembebasan PalesinaPalestina]] (PLO) pada 1992, yang membuahkan [[Persetujuan Oslo]] (Deklarasi Prinsip) pada September [[1993]]. Ia mengarahkan fasilitasi Norwegia dalam perundingan damai yang dipimpin oleh PBB yang membuahkan kesepakatan gencatan senjata antara Pemerintah [[Guatemala]] dan para [[perang gerilya|gerilyawan]] [[Unidad Revolucionaria Nacional Guatemalteca]] (URNG) yang ditandatangani di [[Oslo]] pada [[1996]]. Ia juga memimpin delegasi tuan rumah ketika [[Perjanjian Ottawa]] untuk melarang [[ranjau darat]] berhasil dirundingkan dan diterima di Oslo pada [[1997]].
 
Egeland telah mengarahkan upaya-upayanya dalam menolong kebutuhan dari bagian penduduk ini dalam situasi-situasi darurat yang kompelks, seperti pemberontakan [[Tentara Perlawanan Tuhan]] di [[Uganda]] utara, wilayah [[Darfur]] di [[Sudan]] dan [[Republik Demokratik Kongo]], di mana berjuta-juta [[pengungsi|orang yang mengungsi]] terpengaruh. Ia juga telah berkampanye untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan mereka yang terkena akibat bencana alam, seperti [[tsunami Samudra Hindia 2004]] dan [[Hurikan Katrina]], serta membangkitkan kesadaran dalam masalah-masalah seperti masalah gender, eksploitasi dan kekerasan seksual, dan para pengungsi.