Katilayu (batu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib)
k r2.6.5) (bot Mengubah: nah:Āpozonalli
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-detil +detail)
Baris 50:
Pertumbuhan resin yang tak normal disebut ''succinosis''. Ketidakmurnian agak sering ada, khususnya saat resin jatuh di tanah, sehingga material hanya berguna untuk pembuatan pernis, dari situlah ambar yang tak murni dijuluki ''firniss''. [[Pirit]] yang menutupi ambar akan memberi warna kebiru-biruan. ''Ambar hitam'' hanyalah sejenis [[Jet (lignit)|jet]]. Permukaan ''bony amber'' yang tak tembus pandang dan keruh disebabkan oleh gelembung renik di bagian dalam resin.
 
Permukaan batu ambar yang tidak tembus cahaya akan menjadi transparan begitu permukaannya dipoles. European Synchrotron Radiation Facility sedang mengembangkan teknik memberondong ambar yang permukaannya tidak tembus pandang dengan [[sinar-X]] beresolusi tinggi, kontras tinggi, dan energi tinggi.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7324564.stm BBC News, " Secret 'dino bugs' revealed", 1 April 2008]</ref> Sekitar 360 fosil invertebrata yang diambil dari ambar bepermukaan gelap ditemukan di [[Charente]], Prancis: semut, laba-laba, lalat, dan tawon purba, khususnya invertebrata yang hanya berukuran beberapa milimeter. Citra 3 dimensi dari organisme yang terjebak itu dibuat dengan mikrotomografi, yang memperlihatkan detildetail berskala mikrometer.
 
== Lokasi-lokasi batu ambar ==