Petruk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 32:
 
Sebelum [[Sanghyang Ismaya]] menjelma dalam diri cucunya yang bernama Smarasanta (Semar), kecuali Semar dengan Bagong yang tercipta dari bayangannya, mereka kemudian mendapatkan Gareng/Bambang Sukodadi dan Petruk/Bambang Panyukilan. Setelah Batara Ismaya menjelma kepada Janggan Smarasanta (menjadi Semar), maka Gareng dan Petruk tetap menggabungkan diri kepada Semar dan Bagong. Disinilah saat mulai adanya punakawan yang terdiri dari empat orang dan kemudian mendapat sebutan dengan nana ”parepat/prapat”.
 
== Wanda wayang Petruk ==
Wanda wayang Petruk terdiri dari :
 
# Petruk wanda Jlegong (dibuat pada tahun 1563)
# Petruk wanda Jamblang (dibuat pada tahun 1655)
# Petruk wanda Mesem ( dibuat pada tahun 1710)
# Petruk wanda Manglung.
# Petruk wanda Gandrung
# Petruk wanda Bujang
# Petruk wanda Gugup
 
Dalam pedalangan Ngayogyakarta :
# Jlegong
# Bujang
# Sambel Goreng
# Klantung
# Belis
# Kancil
 
Ciri Petruk wanda Jamblang adalah sebagai berikut :
# ''Adegipun Ndegeg'' (Dalam sikap berdiri dadanya maju ke depan )
# ''Bahu Padeg''
# ''Jangga ageng'' (Janggutnya besar)
# ''Praupan ndangan'' (Wajah menengadah )
# ''Praeyan wiyar'' (Muka lebar)
# ''Badan ketingal kendho'' (Badan terlihat bongsor dan longgar)
 
Ciri Petruk wanda Jlegong :
# ''Adegipun Agrong'' (Perawakannya besar/bongsor)
# ''Bahu ngajeng andhap'' (Bahu depan rendah)
# ''Djangga celak dan ageng'' (Dagu pendek dan besar)
# ''Praeyan wiyar'' (Muka Lebar)
# ''Jaja ageng agrong''
# ''Badan ketingal kera''
# ''Awak-awakan limrahipun cemeng'' (Badan warna hitam)
 
== Lihat pula ==