Mustafa Abubakar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
}}
'''Mustafa Abubakar, Dr. Ir. ''' ({{lahirmati|[[Pidie]], [[Kabupaten Pidie]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]]|15|10|1949}}) adalah [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dan mantan Direktur Utama Perusahaan Umum (PERUM) [[Badan Urusan Logistik]] (BULOG) Republik Indonesia. Ia juga adalah mantan Pelaksana Tugas Harian [[Gubernur]] [[Nanggroe Aceh Darussalam]].
 
Nama : Dr. Ir. H. Mustafa Abubakar M.S.
Lahir : Pidie, NAD, 15 Oktober 1949
Istri : Darliza Mustafa
Anak :
1. Reza Mustafa
2. Dewi Suryani
3. Irfan Adiputra
 
Karir :
• Konsultan Bank Dunia pada Bank Rakyat Indonesia (1979-1985)
• Konsultan Bank Dunia pada Bank Indonesia (1986-1989)
• Irjen Departemen Kelautan dan Perikanan (1999-2006)
• Pejabat Gubernur NAD (Desember 2005 - Februari 2007)
• Direktur Utama Perum BULOG (2007-2009), menggantikan Widjanarko
Puspoyo
Pendidikan:
• SPDMA (Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas)
• S1 Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (1977)
• S2 Institut Pertanian Bogor
• S3 Institut Pertanian Bogor (2004)
Penghargaan:
• Mahasiswa teladan tingkat nasional (1975)
• Penghargaan masa bakti 20 tahun dan masa bakti emas menjadi PNSOrganisasi:
• Ketua Dewan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (1975-1976)
• Ketua Ikatan Konsultan Indonesia (1993-1996 dan 1996-2000)
• Ketua Kompartemen Kadin Jasa Konsultansi Indonesia (1996-1999)
• Ketua IA-SPB
• selama 10 tahun (2 periode) memimpin Paguyuban Masyarakat Aceh SeJabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).
 
Darah kepemipinannya sudah lahir sejak kecil yang pintar berpidato, pernah
menjadi Ketua Dewan Mahasiswa IPB Bogor, Ketua Ikatan Konsultan Indonesia
(INKINDO), juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Perikanan Indonesia.
Kegigihannya dalam hidup juga didasari oleh latar belakang keluarganya yang miskin
di Meureudu Pidie yang mendorongnya bersaing di panggung nasional. Dalam bidang
sosial Mustafa termasuk figur yang ramah, bisa bersosialiasi dengan siapapun dan
cepat mengambil keputusan apapun. Ini terbukti selama 10 tahun (2 Periode)
memimpin paguyuban masyarakat Aceh untuk daerah sekitar Jakarta, Bogor,
Tangerang, Bekasi (Jabotabek) yang berlangsung dengan sukses dan mengembirakan.
Kesuksesan kepemimpinannya juga terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada
Gubernur Provinsi NAD yang pertama di Indonesia dengan calon Independen pada
tahun 2007. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber terpercaya, Mustafa
Abubakar saat sekolah di SPDMA memang tergolong pintar dan cerdas. Oleh karena
itu, tak heran bila di antara 13 orang lulusan SPDMA tahun 1970, lelaki yang kini
dipercaya sebagai Pembina IA-SPB ini meraih peringkat pertama.
 
 
{{Kotak_mulai}}