Chris John: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jeffsboxing (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{wikify}}
'''Yohannes Christian John ''', atau lebih dikenal sebagai '''Chris John''', lahir di [[Jakarta]], [[14 September]] [[1979]]) adalah seorang [[petinju]] [[Indonesia]].
 
 
Baris 10:
Setelah beberapa kali bertanding dalam perebutan gelar nasional, Chris John berhasil menundukkan rekan senegaranya Soleh Sundava pada tahun 2001 untuk merebut gelar PABA (Pan Asian Boxing Association) kelas bulu.
 
Kesempatan emas bagi Chris John dan bangsa Indonesia tiba saat Chris John berkesempatan menantang Oscar Leon dari [[Kolumbia]] pada 26 September 2003 di [[Bali]]. Chris John menang angka tipis (split decision) dalam pertandingan 12 ronde tersebut, dan dinyatakan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (''interim title''). Tak lama, WBA "menghibahkan" gelar juara definitif (bukan lagi gelar interim) kepada Chris John, saat sang juara bertahan Derrick Gainer dari [[Amerika Serikat]] kalah angka dari Juan Manuel Marquez ([[Meksiko]], juara IBF).
 
Meskipun demikian, gelar tersebut hanya dipandang sebelah mata oleh pers Indonesia, dan Chris John dianggap sebagai juara di atas kertas belaka. Namun semua pandangan miring itu terhapus saat dengan perkasa Chris John 'melumat' lawannya Osamu Sato (Jepang) di Ariake Colliseum, [[Tokyo]], [[Jepang]], pada 4 Juni 2004. Chris John menang angka mutlak atas lawannya yang didukung oleh supporter tuan rumah. Dengan kemenangan itu, selain mendapat pengakuan di Indonesia, Chris John juga menjadi sangat populer di Jepang.
 
Sayang, setelah berhasil mempertahankan gelar melawan Jose Cheo Rojas ([[Venezuela]]), Chris John harus memutuskan kontrak dengan pelatihnya Sutan Rambing karena ketidaksepakatan masalah pembagian hasil pertandingan. Selanjutnya, Chris John dilatih oleh Craig Christian dari Harry's Gym, Perth Australia.
 
22 April 2005, Chris John wajib meladeni sang mantan jawara kelas bulu WBA dari Amerika Serikat, Derrick Gainer, yang sangat berambisi merampas kembali gelarnya yang hilang. Di tengah pesimisme publik tinju di tanah air karena ini adalah debut Chris John setelah ditangani tim pelatih baru, Chris John mampu tampil luar biasa, dan berhasil mempecundangi sang mantan juara tersebut lewat kemenangan angka mutlak 12 ronde.
 
Setelah menang TKO ronde 10 lawan Tommy Browne di [[Australia]], kali ini Chris John harus bertanding melawan raja kelas bulu WBA dan IBF yang sangat ditakuti karena ketajaman pukulannya, yakni Juan Manuel Marquez dari [[Meksiko]]. Lewat negosiasi yang alot, akhirnya Marquez yang merupakan salah satu petinju terbaik Meksiko (dan dunia) saat itu, bersedia meladeni Chris John di Indonesia. Promotor Muhammad Arsyad memboyong hak pertandingan Chris John vs JM Marquez ke [[Tenggarong]], Propinsi [[Kalimantan Timur]].
 
Dalam pertandingan yang sangat menarik dan penuh dengan adu teknik dan skill tingkat tinggi, Chris John akhirnya mampu menundukkan singa dari Meksiko tersebut dengan kemenangan angka mutlak. Pukulan satu dua Chris John berhasil mendarat lebih cepat dari sergapan buas Marquez. Menjelang pertandingan melawan Marquez ini, Chris John memproklamirkan julukan barunya sebagai "The Dragon" alias "Sang Naga" menggantikan julukan lamanya "The Indonesian Thin Man", karena sebagai pemuda keturunan Tionghoa, Chris John mempercayai bahwa binatang naga selalu membawa keberuntungan dalam hidup.