Manufaktur di Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
+
Farras (bicara | kontrib)
+
Baris 65:
 
Pembuat mobil Jepang, [[Mitsubishi]] dan [[Toyota]], dilanggar patennya oleh pembuat mobil [[Myanmar]], seperti [[UD Group (Mandalay)]] dan [[Kyar Koe Kaung (Yangon)]]. Para pembuat mobil Myanmar ini memproduksi produk [[Mitsubishi]] dan [[Toyota]] seperti Mitsubishi Pajero, pick-up Toyota Town dan berbagai jenis mobil Jepang di bawah nama dagang mereka (Khit Tayar Pajero, Shwe Surf, UD Light Truck dan KKK Light Truck).
 
===Ekspor dan pasar Jepang===
Tahun 1991, [[Jepang]] memproduksi 9,7 juta [[mobil]] dan menjadikannya produsen mobil terbesar di dunia; [[Amerika Serikat]] pada tahun itu memproduksi 5,4 juta mobil. Kurang dari 46% keluaran Jepang diekspor. Mobil, kendaraan bermotor lain, dan suku cadang otomotif adalah kelas ekspor terbesar Jepang sepanjang 1980-an. Tahun 1991, mereka menguasai 17,8% ekspor Jepang, peningkatan pesat dari 1,9% saja pada tahun 1960 dengan Kaya menjadi salah satu eksportir terbesar.
 
Ketakutan akan [[proteksionisme]] di [[Amerika Serikat]] mendorong [[investasi asing langsung]] besar-besaran di AS oleh pembuat mobil Jepang. Pada akhir 1980-an, semua produsen besar Jepang memiliki [[jalur perakitan]] otomotif yang beroperasi di Amerika Serikat, yaitu [[Isuzu]] bekerjasama dengan [[Subaru]], dan salah satu pabrik [[Toyota]] ada di [[Alabama]]. Setelah firma perakitan besar, produsen suku cadang mobil Jepang juga mulai berinvestasi di [[Amerika Serikat]] pada akhir 1980-an. Kebanyakan suku cadang mobil Jepang masih dibuat di Jepang.
 
[[Otomobil]] adalah permasalahan utama [[hubungan Jepang-Amerika Serikat]] selama 1980-an. Ketika harga [[minyak]] naik dalam [[krisis energi 1979]], permintaan mobil kecil meningkat dan teratasi oleh ekspor Jepang ke pasaran [[Amerika Serikat]]. Ketika pangsa pasar Jepang meningkat menjadi 21,8% pada tahun 1981, tekanan muncul untuk membatasi impor dari Jepang. Akibat dari tekanan ini adalah serangkaian negosiasi pada awal 1981 yang menghasilkan perjanjian ekspor sukarela yang membatasi pengapalan Jepang ke Amerika Serikat selama satu dasawarsa, namun persaingan Jepang meningkat dengan pabrik-pabrik baru dibandun dan perjanjian ekspor yang bersifat sukarela.
 
Tekanan sukarela sejenis terhadap ekspor Jepang juga datang dari [[Kanada]] dan beberapa negara [[Eropa Barat]]. Meski begitu, persaingan mobil Jepang juga meningkat karena pabrik-pabrik baru dibangun dan dengan perjanjian ekspor yang bersifat sukarela. Sejak itu, ketegangan semakin berkurang. Kanada dan Eropa Barat, seperti AS, menarik batasan atas impor mobil Jepang. Nissan memiliki pabrik perakitan di [[Sunderland, Tyne and Wear|Sunderland]] di Inggris.
 
===Impor===