Sejarah Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 246:
* 1937, kembalinya Ratu Zaleha dari pembuangan ke Martapura serta pemberontakan [[Hariang, Banua Lawas, Tabalong|Hariang]], sehingga Kepala Distrik Kyai Masdhulhak tewas.
* 1938 – 1942, masa Gubernur Borneo dr. [[A. Haga]].
* 1938: Hindia Belanda mendirikan tiga provinsi atas ''eilandgewest'' yaitu Sumatera beribukota di Medan, Borneo beribukota di Banjarmasin, dan Timur Besar beribukota di Makassar.<ref>[{{id}} {{cite book|pages=38 |url=http://books.google.co.id/books?id=ANTjlSOpK0cC&lpg=PA38&dq=sejarah%20banjarMASIN&pg=PA38#v=onepage&q&f=false {{id}} |authors=Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, |title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman Kebangkitan nasional dan masa akhir Hindia Belanda, |publisher=PT Balai Pustaka, |year=1992 |isbn=979407411X}}ISBN 979407411X, 9789794074114] </ref>
* [[25 Desember]] [[1941]], Jepang membom [[Lapangan Terbang Ulin]]
* [[21 Januari]] [[1942]], Jepang menembak jatuh pesawat Catalina milik Belanda di [[sungai Barito]] perairan [[Alalak, Barito Kuala]].