Wali Sanga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 76:
 
Silsilah mereka banyak tersebar di masjid-masjid tua di Indonesia, antaranya [[Masjid Agung Demak]], dan ia menunjukkan Syaikh Jumadil Kubro sebagai generasi ke 18 dari Imam Hussain. Menempatkan beliau sebagai generasi ke 10 dari Imam Hussain, bagaimanapun, akan memposisikan beliau pada era Sayyid Muhammad Sohibus Saumiah bin Alawi Awwal yang lahir pada tahun 390H (969 M) dan wafat tahun 446H (1025M). Dan daftar-daftar keturunan Imam Hussain pada era tersebut adalah antara yang paling akurat dan terpercaya.
 
 
.Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Khan bin
 
.Ahmad Jalaludin Khan bin
 
.Abdullah Khan bin
 
.Abdul Malik Al-Muhajir (India) bin
 
.Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
 
.[[Muhammad Sohib Mirbath]] (Hadhramaut)
 
.Ali Kholi' Qosam bin
 
.Alawi Ats-Tsani bin
 
.Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
 
.Alawi Awwal bin
 
.Ubaidullah bin
 
.Ahmad Al-Muhajir bin
 
.Isa Ar-Rumi bin
 
.Muhammad An-Naqib bin
 
.Ali Uradhi bin
 
.Ja'afar As-Sodiq bin
 
.Muhammad Al Baqir bin
 
.Ali Zainal 'Abidin bin
 
.Imam Hussain
 
Pada posisi generasi ke 18 dari Imam Hussain, maka keberadaan mereka di Indonesia dan rantau ini pada abad ke 14 dan 15 adalah lebih aktual dan persis.
 
Silsilah ini juga mengatakan bahawa [[Maulana Ishak]] adalah PUTERA Maulana InbrahimIbrahim, bukan saudara sekandung seayah. Bermakna Maulana Ishak adalah CUCU Syaikh Jumadil Kubro @ Syaikh Jamaludin Akbar tersebut.
 
Sila rujuk penulisan sejarah keturunan Bani Alawi seperti al-Jawahir al-Saniyyah, oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran dan 'Umdat al-Talib oleh al-Dawudi dan Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur.