'''Cawan''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jatinom, Klaten]], [[Jawa Tengah]]. Sebagaian besar penduduknya adalah petani karena Cawan termasuk daerah agararisagraris dengan kondisi 90% tegalan dan 10% persawahan. Jarak dari kota kecamatan [[Jatinom]] kurang lebih 5 kilometer ke arah Barat Daya. Secara administrasi desa Cawan terdiri dari berbagai dukuh, antara lain : Dukuh Cawan, Dukuh Mukoh, Dukuh Kuwangan, Dukuh Kledokan, Dukuh Kopen, Dukuh Manglen dan Dukuh Niten.Tiap-tiap dukuh rata-rata terbagi menjadi 2-3 Rukun Tangga. Perlu menjadi catatan tersendiri khusus bagi Dukuh Cawan, secara Administrasi dukuh Cawan adaadalah satu dukuh, namun secara de facto''defacto'' dukuh Cawan terbagi minimal menjadi 3 dukuh yaitu Cawan Kulon (barat), CawaCawan Wetan(timur) dan Cawan kidul(selatan). Hal ini dilakukan warga karena mengingat cakupan geografis dukuh Cawan yang begitu luas agar mudah dalam memberdayakan masyarakat dan menjaga persatuan dan kesatuan warganya.
Cawan mempunyai catatan historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh sejarah. Banyak peristiwa dan kejadian yang telah terukir bersama berjalanyyaberjalanya waktu.Sejak Jaman pendudukan belanda dan Jepang, Cawan menjadi daerah yang diperhitungkan oleh para penjajah dalahdalam wilayah jatinom. Hal ini tidak terlepas dari iman dan semangat juang yang dimiliki oleh warganya disamping dukungan alam yang cocok untuk bergerilya. Sejarah tidah berhenti disitu, setelah masa kemerdekaan Dukuh Cawan menjadi basis partai Ilsam terbesar saat itu yaitu masyumi. setelah Masyui bubar lagi-lagi Cawan menjadi Basis PARMUSI yang notabene-nya ya dalahadalah penerus Masyumi. Bahkan sempat beberapa pemudanya saat itu menjadi tentara Hizbullah maupun tentara DI/TII.
Asal usul maupun cikal bakal desa Cawan hingga saat ini belum terungkap secara ilmiah. Namun menurut cerita berantai dari generasi terdahulu, cikal desa Cawan adalah [[kyai tawang]] yang saat ini telah dimakamkan didesa Cawan. Namun parahnya samapaisampai saat ini siapakah kyai Tawang tersebut juga belum banyak yang bisa menguak.