Sejarah Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 226:
* 28 februari 1862, Pangeran Hidayatullah masuk Martapura menemui Ratu Siti di pendopo ''Regent'' Martapura.
* 3 Maret 1862, Pangeran Hidayatullah dibawa dengan Kapal Bali menuju Batavia, dikawal ''Kontrolir'' Kuin Letnan Verstege.<ref>[http://kerajaanbanjar.wordpress.com/2008/02/11/sekilas-riwayat-hidup-pangeran-hidayatullah/ Sekilas Riwayat Hidup Pangeran Hidayatullah ]</ref>
* [[14 Maret]] [[1862]] (13 Ramadhan 1278 H), [[Pangeran Antasari]] di dinobatkan sebagai [[Panembahan]] Amiruddin Khalifatul Mukminin, sebagai kepala pemerintahan, pemimpin agama, dan panglima tertinggi pengganti [[Sultan Banjar]].<ref>{{id}} {{cite book|pages=17 |url=http://books.google.co.id/books?id=biTiJ0SuMuQC&lpg=PP31&dq=pangeran%20antasari&pg=PP29#v=onepage&q=pangeran%20antasari&f=false |title=Tapak-tapak pejuang: dari reformis ke revisionis (Seri khazanah kearifan)|first=A Suryana |last=Sudrajat|publisher=Erlangga|year=2006|isbn=9797816109}}ISBN 9789797816100</ref>
* 11 Oktober 1862, wafatnya Pangeran Antasari di Tanah Kampung Bayan Begok Sampirang, Murung Raya.<ref>{{id}} {{cite book|pages=6 |url=http://books.google.co.id/books?id=9HoORATgVd8C&lpg=PA6&dq=antasari&pg=PA6#v=onepage&q=antasari&f=false|title=100 Pahlawan Nusantara: Mengenal Dan Meneladani Para Pahlawan Melalui Kisah Perjuangan Mereka Dalam Mewujudkan Dan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia|publisher=AgroMedia|isbn=6028526347}}ISBN 9786028526340</ref><ref>{{id}} {{cite book|pages=20 |url=http://books.google.co.id/books?id=rVQoHVbUNvIC&pg=PA19&dq=sultan+banjar&hl=id&ei=z4FQTJ-DCYvEvQOR_om_Bw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&ved=0CDgQ6AEwBA#v=onepage&q=sultan%20banjar&f=true |authors=Ajisaka,|title=Mengenal Pahlawan Indonesia (ed. Revisi)|publisher=Kawan Pustaka|isbn=979-757-278-1}}ISBN 9789797572785</ref>
* 1862 – 1905, masa pemerintahan Sultan Muhammad Seman.
Baris 232:
* 1864, serangan Tumenggung Surapati di [[Muara Teweh]] dan [[Montalat, Barito Utara|Montalat]].
* 27 Februari 1864, Demang Lehman dihukum gantung di lapangan Martapura, ketika tertangkap ia memegang pusaka [http://books.google.co.id/books?id=2uwGAAAAYAAJ&dq=kris%20singkir&pg=PA433#v=onepage&q=kris%20singkir&f=true Keris Singkir dan Tombak Kalibelah].
* 1865, [[Penghulu Rasyid]] gugur di [[Kelua, Tabalong|Kelua]], Tumenggung Naro gugur di Gunung Kayu, Balangan.
* 26 Januari 1866, H.[[Haji Buyasin]] gugur.
* 1867, serangan Tagap Kurdi di Amuntai.
* 1870, serangan [[Panglima Wangkang]] di Marabahan dan Banjarmasin.
Baris 239:
* 1883, serangan [[Sultan Muhammad Seman]] di Tanjung, Amuntai dan [[Distrik Balangan|Balangan]].
* 1 Juli 1883, serangan di [[Lampihong, Balangan|Lampihong]].
* 1885, ditangkapnyatertangkapnya Pangeran Perbatasari di [[Muara Pahu, Kutai Barat|Pahu, Kutai]], kemudian ia dibuang ke [[Kampung Jawa Tondano]], [[Minahasa]].
* 1886, serangan Tumenggung Gamar di Tanah Bumbu.
* 1898, perubahan susunan pembagian administratif di Kalimantan menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178