Siklus Cori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
dev |
dev |
||
Baris 13:
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK22423
| accessdate = 2011-09-09
}}</ref> Jika kedua lintasan melakukan aktivitas tinggi pada saat yang bersamaan, hasil akhir akan berupa [[hidrolisis]] terhadap 2 [[adenosina trifosfat|ATP]] dan 2 [[guanina trifosfat|GTP]] untuk tiap siklus reaksi. Namun sejumlah [[enzim]] dengan kadar dan aktivitas yang berbeda dari tiap lintasan dikendalikan agar
Umumnya, asam laktat diproduksi oleh [[otot lurik]] dan [[eritrosit]] sebagai sumber [[energi]] bagi [[organ]] lain. Pada saat otot lurik melakukan [[kontraksi]] seperti pada saat ber[[olahraga]], laju lintasan [[glikolisis]] yang memproduksi [[asam piruvat]] akan lebih cepat daripada laju [[siklus asam sitrat]] yang meng[[oksidasi]] asam piruvat tersebut. Dalam kondisi ini, terjadi peningkatan kadar [[nikotinamida adenina dinukleotida|NADH]] oleh karena perbedaan kecepatan dua lintasan tersebut. Oleh karena kelangsungan lintasan glikolisis bergantung pada tersedianya [[molekul]] NAD<sup>+</sup> untuk mengoksidasi [[gliseraldehida 3-fosfat]], akumulasi asam piruvat dan NADH akan di[[katalisis]] oleh [[enzim]] [[dehidrogenase laktat]] dalam [[reaksi redoks]] yang mengoksidasi NADH menjadi NAD<sup>+</sup> dan mereduksi asam piruvat menjadi asam laktat. Keberadaan enzim [[dehidrogenase laktat|LD]] akan menjaga kelangsungan proses glikolisis pada otot lurik, dan terutama pada eritrosit oleh karena eritrosit tidak memiliki [[mitokondria]] sehingga tidak dapat mengoksidasi [[glukosa]] dengan sempurna.
== Rujukan ==
|