Capability Maturity Model: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AkhmadGuntar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AkhmadGuntar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
CMM awalnya ditujukan sebagai suatu alat untuk secara objektif menilai kemampuan [[kontraktor]] [[pemerintah]] untuk menangani proyek [[perangkat lunak]] yang diberikan. Walaupun berasal dari bidang pengembangan perangkat lunak, model ini dapat juga diterapkan sebagai suatu model umum yang membantu pemahaman kematangan kapabilitas proses organisasi di berbagai bidang. Misalnya [[rekayasa perangkat lunak]], [[rekayasa sistem]], [[manajemen proyek]], [[manajemen risiko]], [[teknologi informasi]], serta [[manajemen sumber daya manusia]].
 
Bahwa CMM lahir dari ranah pengembangan perangkat lunak, model ini telah digunakan sebagai model umum untuk membantu organisasi dalam meningkatkan proses bisnisnya dalam banyak area: semisal saja di pengembangan sistem, manajemen proyek, pengelolaan perangkat lunak, manajemen risiko, dan manajemen modal insani.
 
Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut: