Ritus Suriah Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 49:
 
==Ibadat harian==
Inti dari ibadat harian ritus Suriah Timur, sebagaimana [[horarium|ibadat harian]] lazimnya, adalah pendarasan [[Mazmur]]. Hanya ada tiga ibadat yang biasanya ditunaikan dalam sehari (petang, tengah malam, dan pagi hari). Ada juga ibadat penutup (''completorium''), namun ibadat ini jarang sekali dilaksanakan. Meskipun pada kenyataannya hanya ibadat pagi dan ibadat sore yang umum dipakai, namun setiap hari baik jamaah maupun rohaniwan memadati tempat-tempat ibadat untuk menunaikan dua ibadat ini. Biara-biara Nestorian (yang kini sudah tidak ada lagi) di masa lampau memiliki kebiasaan beribadat tujuh kali sehari, dan dalam tiap ibadat didaraskan tiga ''hulali'' Mazmur. Ini berarti seluruh ayat Mazmur didaraskan setiap hari. Tata ibadat harian ritus Suriah Timur saat ini memiliki tujuh ''hulali'' Mazmur dalam ibadat malam pada hari-hari biasa, sepuluh pada hari Minggu, tiga pada hari-hari peringatan para kudus, dan keseluruhan Mazmur pada hari-hari peringatan Yesus Kristus.
 
Dalam ibadat sore, terdapat empat sampai tujuh Mazmur pilihan, jumlahnya berbeda-beda setiap hari, dan juga ''Syuraya'' (Mazmur singkat), biasanya berisi ayat-ayat dari Mazmur 118, berbeda-beda setiap dwipekan (dua minggu).
 
Dalam ibadat pagi, Mazmur-Mazmur yang tetap adalah Mazmur 109, 90, 103 (ayat 1 sampai 6), 112, 92, 148, 150, dan 116. Pada hari-hari biasa dan hari-hari peringatan para kudus, Mazmur 146 didaraskan sesudah Mazmur 148, dan pada hari-hari biasa Mazmur 1 ayat 1 sampai 18 didaraskan paling akhir. Selain Mazmur, ibadat harian juga terdiri atas doa-doa, antifon-antifon, litani-litani, dan selipan tambahan-tambahan (''giyura'') di antara ayat-ayat Mazmur, seperti stikera dalam Gereja Yunani, hanya saja lebih panjang. Pada hari-hari Minggu, didaraskan ''Gloria in Excelsis'' dan ''Benedicte'' sebagai ganti Mazmur 146.
 
Baik ibadat pagi maupun petang diakhiri dengan beberapa doa, pemberkatan, (''Khuthama'', "Pemeteraian" ), salam damai, dan kredo. Selain Mazmur, bagian-bagian tersebut juga berubah-ubah pada hari-hari raya (hanya sedikit yang berubah), dan pada hari-hari dwipekan. Dwipekan terdiri atas dua pekan yang masing-masing disebut "sebelum" (''Qdham'') dan "sesudah" (''Wathar''), menurut kelompok yang mengawali ibadat (ada dua kelompok dalam tiap ibadat). Oleh karena itu buku tata ibadat harian ritus ini disebut ''Qdham u wathar'', atau selengkapnya ''Kthawa daqdham wadhwathar'', "Kitab Sebelum dan Sesudah".
 
==Kalender liturgi==
Satu tahun dibagi atas sembilan masa yang rata-rata terdiri atas tujuh pekan. Masa-masa yang disebut ''Shawu'a'' itu adalah [[Adven]] (disebut ''Subara'', "Anunsiasi"), [[Epifani]], [[Prapaskah|Puasa]], [[Paskah]], Para Rasul, Musim Panas, Elia dan Salib, Musa, dan Dedikasi (''Qudash idta''). Musa dan Dedikasi masing-masing hanya berlangsung selama empat pekan. Hari-hari Minggu biasanya dinamakan menurut ''Shawu'a'' di mana hari tersebut jatuh, misalnya "Hari Minggu Keempat Epifani", "Hari Minggu Kedua Anunsiasi", dan seterusnya, namun kadang-kadang namanya berubah di pertengahan ''Shawu'a''. Kebanyakan hari-hari peringatan (''dukhrani'') atau hari-hari para kudus, yang memiliki bacaan-bacaan khusus, jatuh pada hari-hari Jumat antara Natal dan Puasa, dan karena itu dapat diundur atau dimajukan, namun beberapa perayaan seperti Natal, Epifani, Kenaikan, dan sekitar tiga belas hari-hari peringatan kecil tanpa bacaan-bacaan khusus jatuh pada tanggal yang sama setiap tahun. Ada empat kali puasa yang lebih pendek selain Puasa Besar (Prapaskah), yakni: