Padang Laweh, Dharmasraya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
* Muaro Sopan
Di Padang Laweh terdapat sebuah kerajaan tua. Kerajaan ini di pimpin oleh seorang Raja yang bernama Yang Mulia Tuanku Kerajaan SUTAN ALIF SUTAN BAGINDO MUHAMMAD, yang merupakan turunan ke 16 dari Raja Padang Laweh. Kerajaan Padang Laweh semasa berkuasa sekitar abad ke-15 dalam melaksanakan roda pemerintahannya, para dubalang kerajaan dilengkapi dengan persenjataan sepertis keris, tombak dan pedang. Diantara sekian banyak persenjataan tersebut terdapat satu buah pedang yang lebar (Padang Laweh) dan mempunyai kesaktian dapat membunuh musuh dari jauh, tapi pedang tersebut setiap bulan harus dimandikan dan diberi makan berupa sesajian, kalau tidak pedang tersebut minta korban nyawa penduduk.
Oleh sebab itu untuk menghindari korban, maka salah seorang keturunan raja membuang pedang tersebut ke Batang Hari, sehingga korbanpun tidak ada berjatuhan lagi sampai sekarang. Jadi berdasarkan sejarah/ tambo di atas maka daerah tersebut diberi nama Padang Laweh dan sesuai dengan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2008 tentang Penataan dan Pembentukan Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya, Kecamatan Padang Laweh yang sebelumnya adalah bagian dari wilayah Kecamatan Koto Baru menjadi sebuah Kecamatan yang bernama "Kecamatan Padang Laweh".
{{Kabupaten Dharmasraya}}
|