Nitrogen monoksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Nitrogen monoksida''' ({{lang-en|nitric oxide, endothelial-derived relaxing factor, nitrogen monoxide, NO}}) adalah senyawa dengan [[rumus kimia]] berupa NO yang berfungsi sebagai [[molekul]] [[transduksi sinyal selular|sinyal]] intraselular pada [[mamalia]] termasuk [[manusia]] dengan modulasi berupa [[aliran darah]], [[trombosis]] dan aktivitas neural. Molekul NO sering juga diproduksi oleh polutan dari [[asap]] [[rokok]], [[kendaraan]] dan lain-lain, sehingga sering dianggap bersifat toksik dan sangat reaktif, namun penggunaan [[gas]] NO konsentrasi rendah untuk perawatan [[hipertensi]] [[paru]] pada [[bayi]] yang baru dilahirkan, mendapatkan persetujuan dari [[FDA]].<ref>{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2248324| title = Nitric Oxide and Peroxynitrite in Health and Disease| accessdate = 2011-07-31| work = Section on Oxidative Stress Tissue Injury, Laboratory of Physiologic Studies, National Institutes of Health, National Institute of Alcohol Abuse and Alcoholism, Linus Pauling Institute, Department of Biochemistry and Biophysics, Agricultural and Life Sciences, Oregon State University, Department of Intensive Care Medicine, University Hospital; PÁL PACHER, JOSEPH S. BECKMAN, and LUCAS LIAUDET}}</ref> Selain itu, NO dapat diproduksi oleh [[neuron]] selama 80 tahun di dalam [[otak]] manusia tanpa menimbulkan efek [[keracunan]], kadar NO yang cukup diperlukan [[tubuh]] untuk memelihara [[hati]] dari kerusakan [[iskemia|iskemik]] akibat [[sepsis]],<ref>{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9366709| title = Nitric oxide down-regulates hepatocyte-inducible nitric oxide synthase gene expression| accessdate = 2010-10-18| work = Department of Surgery, University of Pittsburgh; Taylor BS, Kim YM, Wang Q, Shapiro RA, Billiar TR, Geller DA.}}</ref> namun produksi NO saat terjadi [[iskemia]] [[otak]] akan merusak neuron yang sama.
 
Sitotoksisitas yang dipicu NO, ditimbulkan oleh [[peroksinitrita]] (ONOO−), yang terbentuk dari reaksi antara NO dengan [[senyawa organik|senyawa]] [[radikal bebas]] berupa [[anion]] [[superoksida]]. Peroksinitrita berinteraksi dengan [[lipid]], [[DNA]] dan [[protein]] melalui mekanisme langsung berupa [[reaksi oksidatif]] dan mekanisme tidak langsung dengan kofaktor berupa radikal bebas. Adanya senyawa peroksinitrita merupakan indikasi berbagai kondisi pategenik seperti [[strokstroke]], [[infarksi miokardial]], [[gagal jantung]] kronis, [[diabetes]], [[kanker]], [[sklerosis multipel]], [[artritis]], kelainan ''neurodegenerative'', ''circulatory shock'', ''chronic inflammatory disease'', dll; oleh karena senyawa superoksida dengan cepat akan diredam oleh berbagai jenis [[enzim]] [[dismutase superoksida]] yang terdapat pada [[mitokondria]], [[sitoplasma]] dan [[periplasma]], sedangkan NO dengan cepat akan terdifusi keluar ke dalam periplasma dan memasuki [[sel darah merah]] untuk dikonversi menjadi [[asam nitrat]] melalui reaksi dengan [[oksihemoglobin]]. Sehingga reaksi antara NO dan superoksida yang membentuk peroksinitrita, sangat jarang terjadi.
 
Peroksinitrita akan menyebabkan [[apoptosis]] pada [[sel (biologi)|sel]] yang terpapar, seperti [[timosit]], [[sel HL-60]], [[sel PC-12]], [[fibroblas]], [[sel SN-4741]] yang merupakan [[neuron]] [[dopamin|''dopaminergik'']], sel [[neuroblastoma]] [[sel SH-SY5Y|SH-SY5Y]], neuron primer, [[astrosit]], [[oligodendrosit]], [[sel endotelial]], [[sel beta]] pada [[islet Langerhans]], [[neutrofil]], [[kondrosit]], [[kardiomiosit]] dan [[sel tubular]] pada saluran [[ginal|renal]].