Kanker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k sort
ESCa (bicara | kontrib)
k sort
Baris 32:
* [[Melanoma]] timbul dari [[melanosit]].
* [[Mesotelioma]] pada [[pleura]] atau [[perikardium]]
 
== Penyebab ==
Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik.<ref name=Enviro2008>{{cite journal |author=Anand P, Kunnumakkara AB, Kunnumakara AB, ''et al.'' |title=Cancer is a preventable disease that requires major lifestyle changes |journal=Pharm. Res. |volume=25 |issue=9 |pages=2097–116 |year=2008 |month=September |pmid=18626751 |pmc=2515569 |doi=10.1007/s11095-008-9661-9 |url=}}</ref>. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah [[tembakau]] (25-30%), diet dan [[obesitas]] (30-35 %), [[infeksi]] (15-20%), [[radiasi]], stres, kurangnya [[aktivitas fisik]], [[polutan lingkungan]].<ref name=Enviro2008/>
 
=== Bahan Kimia ===
[[Berkas:Cancer smoking lung cancer correlation from NIH.svg|thumb|right|Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.]]
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke [[mutasi DNA]] yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan [[karsinogen]]. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. [[Rokok tembakau]] dihubungkan dengan banyak jenis kanker,<ref name=Sasco>{{cite journal |author=Sasco AJ, Secretan MB, Straif K |title=Tobacco smoking and cancer: a brief review of recent epidemiological evidence |journal=Lung cancer (Amsterdam, Netherlands) |volume=45 Suppl 2 |issue= |pages=S3–9 |year=2004 |month=August |pmid=15552776 |doi=10.1016/j.lungcan.2004.07.998}}</ref> dan penyebab dari 90% [[kanker paru-paru]].<ref>{{cite journal |author= Biesalski HK, Bueno de Mesquita B, Chesson A, ''et al.'' |title=European Consensus Statement on Lung Cancer: risk factors and prevention. Lung Cancer Panel |journal=CA: a cancer journal for clinicians |volume=48 |issue=3 |pages=167–76; discussion 164–6 |year=1998 |pmid=9594919 |doi=10.3322/canjclin.48.3.167 |url=http://caonline.amcancersoc.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=9594919}}</ref> Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat [[asbestos]] dikaitkan dengan [[mesothelioma]].<ref>{{cite journal |author=O'Reilly KM, Mclaughlin AM, Beckett WS, Sime PJ |title=Asbestos-related lung disease |journal=American family physician |volume=75 |issue=5 |pages=683–8 |year=2007 |month=March |pmid=17375514 |doi= |url=http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html }} {{dead link|date=June 2010}}</ref>.
Banyak [[mutagen]] adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. [[Alkohol]] adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.<ref>{{cite journal |author=Seitz HK, Pöschl G, Simanowski UA |title=Alcohol and cancer |journal=Recent developments in alcoholism : an official publication of the American Medical Society on Alcoholism, the Research Society on Alcoholism, and the National Council on Alcoholism |volume=14 |pages=67–95 |year=1998 |pmid=9751943}}</ref>. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat [[replikasi DNA]], sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi.
Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan [[tembakau]] dan kanker pada [[paru-paru]], [[laring]], kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, [[esofagus]], dan [[pankreas]].<ref>{{cite journal |author=Kuper H, Boffetta P, Adami HO |title=Tobacco use and cancer causation: association by tumour type |journal=Journal of internal medicine |volume=252 |issue=3 |pages=206–24 |year=2002 |month=September |doi=10.1046/j.1365-2796.2002.01022.x |pmid=12270001}}</ref>. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk [[nitrosamines]] dan [[hidrokarbon aromatik polisiklik]].<ref name=Kuper/> Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju,<ref name=Sasco/> dan sekitar satu per lima di seluruh dunia.<ref name=Kuper>{{cite journal |author=Kuper H, Adami HO, Boffetta P |title=Tobacco use, cancer causation and public health impact |journal=Journal of internal medicine |volume=251 |issue=6 |pages=455–66 |year=2002 |month=June |doi=10.1046/j.1365-2796.2002.00993.x |pmid=12028500}}</ref>
Tingkat kematian akibat [[kanker paru-paru]] di Amerika Serikat mencerminkan pola [[merokok]], dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai ''epidemik tembakau''.<ref>{{cite journal |author=Proctor RN |title=The global smoking epidemic: a history and status report |journal=Clinical lung cancer |volume=5 |issue=6 |pages=371–6 |year=2004 |month=May |doi=10.3816/CLC.2004.n.016 |pmid=15217537}}</ref>
Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.<ref>{{cite journal |author=Irigaray P, Newby JA, Clapp R, ''et al.'' |title=Lifestyle-related factors and environmental agents causing cancer: an overview |journal=Biomed. Pharmacother. |volume=61 |issue=10 |pages=640–58 |year=2007 |month=December |pmid=18055160 |doi=10.1016/j.biopha.2007.10.006 |url=}}</ref>
 
=== Radiasi Ionisasi ===
Sumber-sumber [[radiasi ionisasi]], seperti gas [[radon]], bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap [[radiasi ultraviolet]] dari matahari bisa menyebabkan [[melanoma]] dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya.<ref>{{cite journal |author=English DR, Armstrong BK, Kricker A, Fleming C |title=Sunlight and cancer |journal=Cancer causes & control : CCC |volume=8 |issue=3 |pages=271–83 |year=1997 |month=May |doi=10.1023/A:1018440801577 |pmid=9498892}}</ref> Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan datang dikarenakan [[CT Scan]] di saat ini.<ref>{{cite journal |author=Berrington de González A, Mahesh M, Kim KP, ''et al.'' |title=Projected cancer risks from computed tomographic scans performed in the United States in 2007 |journal=Arch. Intern. Med. |volume=169 |issue=22 |pages=2071–7 |year=2009 |month=December |pmid=20008689 |doi=10.1001/archinternmed.2009.440 |url=}}</ref>
Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari [[telepon seluler]] dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.<ref>{{cite journal |author=Feychting M, Ahlbom A, Kheifets L |title=EMF and health |journal=Annual review of public health |volume=26 |issue= |pages=165–89 |year=2005 |pmid=15760285 |doi=10.1146/annurev.publhealth.26.021304.144445}}</ref>
 
=== Infeksi ===
Beberapa kanker bisa disebabkan [[infeksi]].<ref>{{cite journal |author=Pagano JS, Blaser M, Buendia MA, ''et al.'' |title=Infectious agents and cancer: criteria for a causal relation |journal=Semin. Cancer Biol. |volume=14 |issue=6 |pages=453–71 |year=2004 |month=December |pmid=15489139 |doi=10.1016/j.semcancer.2004.06.009}}</ref> Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti [[burung]], tetapi juga pada [[manusia]]. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia.<ref name=Viral04>{{cite journal |author=Pagano JS, Blaser M, Buendia MA, ''et al.'' |title=Infectious agents and cancer: criteria for a causal relation |journal=Semin. Cancer Biol. |volume=14 |issue=6 |pages=453–71 |year=2004 |month=December |pmid=15489139 |doi=10.1016/j.semcancer.2004.06.009 |url=}}</ref>. Virus-virus ini termasuk [[papillomavirus]] pada manusia ([[kanker serviks]]), [[poliomavirus]] pada manusia ([[mesothelioma]], tumor otak), [[virus Epstein-Barr]] ([[penyakit limfoproliferatif sel-B]] dan [[kanker nasofaring]]), [[virus herpes penyebab sarcoma Kaposi]] ([[Sarcoma Kaposi]] dan efusi limfoma primer), virus-virus [[hepatitis B]] dan [[hepatitis C]] ([[kanker hati]]), [[virus-1 leukemia sel T]] pada manusis (leukemia sel T), dan [[helicobacter pylori]] ([[kanker lambung]]).<ref name=Viral04/>
 
Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya dilampaui oleh penggunaan tembakau.<ref name="zur Hausen-viruses">{{cite journal | author = zur Hausen H | title = Viruses in human cancers | journal = Science | volume = 254 | issue = 5035 | pages = 1167–73 | year = 1991 | pmid = 1659743| doi = 10.1126/science.1659743}}</ref> Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi dua, jenis yang ''bertransformasi secara akut'' dan ''bertransformasi secara perlahan''. Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen yang terlalu aktif yang disebut onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi bertransformasi segera setelah v-onc terlihat. Kebalikannya, pada virus yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-proto di dalam genom induk.
 
=== Ketidakseimbangan Metabolisme ===
Senyawa [[formaldehid]] yang disintesis di dalam [[tubuh]], seringkali terbentuk dari [[lintasan metabolisme]] senyawa [[xenobiotik]], dapat membentuk [[ikatan kovalen]] dengan [[DNA]], atau mengikat pada [[serum darah|serum]] [[albumin]] dan [[gugus fungsional|gugus]] [[valina]] dari [[hemoglobin]], dan menginduksi lintasan [[karsinogenesis]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20737003
| title = Final Report on Carcinogens Background Document for Formaldehyde
| accessdate = 2010-12-07
| work = National Toxicology Program
}}</ref>
 
=== Ketidakseimbangan Hormonal ===
Tingginya rasio plasma [[hormon]] [[hormon TGF|TGF-β]], yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi [[spesi reaktif oksigen|ROS]] pada [[fibroblas]], serta [[diferensiasi]] fibroblas menuju [[fenotipe]] [[miofibroblas]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/ppmc/articles/PMC2660674
| title = Antioxidants as Potential Therapeutics for Lung Fibrosis
| accessdate = 2010-12-07
| work = Division of Environmental and Occupational Health Sciences, Department of Medicine, National Jewish Medical and Research Center; BRIAN J. DAY
}}</ref>
 
=== Disfungsi Sistem Kekebalan ===
{{sect-stub}}
=== Keturunan ===
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.
 
Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah [[mutasi]] DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak [[mutasi]] pada DNA yang dialami dan juga [[genotipe]] dari [[mutasi]] yang terjadi.
 
==== Letak kerusakan DNA yang dialami ====
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker, yaitu mutasi pada gen-gen [[onkogen]] dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor. mutasi pada gen pensupresi tumor lah yang biasanya memicu penurunan kanker. hal tersebut disebabkan karena zigot yang mengalami mutasi pada gen onkogen biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.
 
=== Penyebab Lain ===
{{sect-stub}}
 
== Patofisiologi ==
Baris 185 ⟶ 136:
 
Model yang kedua menjabarkan bahwa kanker yang timbul pada organ, terjadi akibat aktivasi ruang yang diperuntukkan bagi [[sel punca|sel punca kanker]] sehingga memungkinkan metastasis dari sejumlah [[jaringan]] tubuh yang lain.
 
== Penyebab ==
Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik.<ref name=Enviro2008>{{cite journal |author=Anand P, Kunnumakkara AB, Kunnumakara AB, ''et al.'' |title=Cancer is a preventable disease that requires major lifestyle changes |journal=Pharm. Res. |volume=25 |issue=9 |pages=2097–116 |year=2008 |month=September |pmid=18626751 |pmc=2515569 |doi=10.1007/s11095-008-9661-9 |url=}}</ref>. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah [[tembakau]] (25-30%), diet dan [[obesitas]] (30-35 %), [[infeksi]] (15-20%), [[radiasi]], stres, kurangnya [[aktivitas fisik]], [[polutan lingkungan]].<ref name=Enviro2008/>
 
=== Bahan Kimia ===
[[Berkas:Cancer smoking lung cancer correlation from NIH.svg|thumb|right|Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.]]
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke [[mutasi DNA]] yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan [[karsinogen]]. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. [[Rokok tembakau]] dihubungkan dengan banyak jenis kanker,<ref name=Sasco>{{cite journal |author=Sasco AJ, Secretan MB, Straif K |title=Tobacco smoking and cancer: a brief review of recent epidemiological evidence |journal=Lung cancer (Amsterdam, Netherlands) |volume=45 Suppl 2 |issue= |pages=S3–9 |year=2004 |month=August |pmid=15552776 |doi=10.1016/j.lungcan.2004.07.998}}</ref> dan penyebab dari 90% [[kanker paru-paru]].<ref>{{cite journal |author= Biesalski HK, Bueno de Mesquita B, Chesson A, ''et al.'' |title=European Consensus Statement on Lung Cancer: risk factors and prevention. Lung Cancer Panel |journal=CA: a cancer journal for clinicians |volume=48 |issue=3 |pages=167–76; discussion 164–6 |year=1998 |pmid=9594919 |doi=10.3322/canjclin.48.3.167 |url=http://caonline.amcancersoc.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=9594919}}</ref> Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat [[asbestos]] dikaitkan dengan [[mesothelioma]].<ref>{{cite journal |author=O'Reilly KM, Mclaughlin AM, Beckett WS, Sime PJ |title=Asbestos-related lung disease |journal=American family physician |volume=75 |issue=5 |pages=683–8 |year=2007 |month=March |pmid=17375514 |doi= |url=http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html }} {{dead link|date=June 2010}}</ref>.
Banyak [[mutagen]] adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. [[Alkohol]] adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.<ref>{{cite journal |author=Seitz HK, Pöschl G, Simanowski UA |title=Alcohol and cancer |journal=Recent developments in alcoholism : an official publication of the American Medical Society on Alcoholism, the Research Society on Alcoholism, and the National Council on Alcoholism |volume=14 |pages=67–95 |year=1998 |pmid=9751943}}</ref>. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat [[replikasi DNA]], sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi.
Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan [[tembakau]] dan kanker pada [[paru-paru]], [[laring]], kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, [[esofagus]], dan [[pankreas]].<ref>{{cite journal |author=Kuper H, Boffetta P, Adami HO |title=Tobacco use and cancer causation: association by tumour type |journal=Journal of internal medicine |volume=252 |issue=3 |pages=206–24 |year=2002 |month=September |doi=10.1046/j.1365-2796.2002.01022.x |pmid=12270001}}</ref>. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk [[nitrosamines]] dan [[hidrokarbon aromatik polisiklik]].<ref name=Kuper/> Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju,<ref name=Sasco/> dan sekitar satu per lima di seluruh dunia.<ref name=Kuper>{{cite journal |author=Kuper H, Adami HO, Boffetta P |title=Tobacco use, cancer causation and public health impact |journal=Journal of internal medicine |volume=251 |issue=6 |pages=455–66 |year=2002 |month=June |doi=10.1046/j.1365-2796.2002.00993.x |pmid=12028500}}</ref>
Tingkat kematian akibat [[kanker paru-paru]] di Amerika Serikat mencerminkan pola [[merokok]], dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai ''epidemik tembakau''.<ref>{{cite journal |author=Proctor RN |title=The global smoking epidemic: a history and status report |journal=Clinical lung cancer |volume=5 |issue=6 |pages=371–6 |year=2004 |month=May |doi=10.3816/CLC.2004.n.016 |pmid=15217537}}</ref>
Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.<ref>{{cite journal |author=Irigaray P, Newby JA, Clapp R, ''et al.'' |title=Lifestyle-related factors and environmental agents causing cancer: an overview |journal=Biomed. Pharmacother. |volume=61 |issue=10 |pages=640–58 |year=2007 |month=December |pmid=18055160 |doi=10.1016/j.biopha.2007.10.006 |url=}}</ref>
 
=== Radiasi Ionisasi ===
Sumber-sumber [[radiasi ionisasi]], seperti gas [[radon]], bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap [[radiasi ultraviolet]] dari matahari bisa menyebabkan [[melanoma]] dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya.<ref>{{cite journal |author=English DR, Armstrong BK, Kricker A, Fleming C |title=Sunlight and cancer |journal=Cancer causes & control : CCC |volume=8 |issue=3 |pages=271–83 |year=1997 |month=May |doi=10.1023/A:1018440801577 |pmid=9498892}}</ref> Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan datang dikarenakan [[CT Scan]] di saat ini.<ref>{{cite journal |author=Berrington de González A, Mahesh M, Kim KP, ''et al.'' |title=Projected cancer risks from computed tomographic scans performed in the United States in 2007 |journal=Arch. Intern. Med. |volume=169 |issue=22 |pages=2071–7 |year=2009 |month=December |pmid=20008689 |doi=10.1001/archinternmed.2009.440 |url=}}</ref>
Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari [[telepon seluler]] dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.<ref>{{cite journal |author=Feychting M, Ahlbom A, Kheifets L |title=EMF and health |journal=Annual review of public health |volume=26 |issue= |pages=165–89 |year=2005 |pmid=15760285 |doi=10.1146/annurev.publhealth.26.021304.144445}}</ref>
 
=== Infeksi ===
Beberapa kanker bisa disebabkan [[infeksi]].<ref>{{cite journal |author=Pagano JS, Blaser M, Buendia MA, ''et al.'' |title=Infectious agents and cancer: criteria for a causal relation |journal=Semin. Cancer Biol. |volume=14 |issue=6 |pages=453–71 |year=2004 |month=December |pmid=15489139 |doi=10.1016/j.semcancer.2004.06.009}}</ref> Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti [[burung]], tetapi juga pada [[manusia]]. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia.<ref name=Viral04>{{cite journal |author=Pagano JS, Blaser M, Buendia MA, ''et al.'' |title=Infectious agents and cancer: criteria for a causal relation |journal=Semin. Cancer Biol. |volume=14 |issue=6 |pages=453–71 |year=2004 |month=December |pmid=15489139 |doi=10.1016/j.semcancer.2004.06.009 |url=}}</ref>. Virus-virus ini termasuk [[papillomavirus]] pada manusia ([[kanker serviks]]), [[poliomavirus]] pada manusia ([[mesothelioma]], tumor otak), [[virus Epstein-Barr]] ([[penyakit limfoproliferatif sel-B]] dan [[kanker nasofaring]]), [[virus herpes penyebab sarcoma Kaposi]] ([[Sarcoma Kaposi]] dan efusi limfoma primer), virus-virus [[hepatitis B]] dan [[hepatitis C]] ([[kanker hati]]), [[virus-1 leukemia sel T]] pada manusis (leukemia sel T), dan [[helicobacter pylori]] ([[kanker lambung]]).<ref name=Viral04/>
 
Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya dilampaui oleh penggunaan tembakau.<ref name="zur Hausen-viruses">{{cite journal | author = zur Hausen H | title = Viruses in human cancers | journal = Science | volume = 254 | issue = 5035 | pages = 1167–73 | year = 1991 | pmid = 1659743| doi = 10.1126/science.1659743}}</ref> Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi dua, jenis yang ''bertransformasi secara akut'' dan ''bertransformasi secara perlahan''. Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen yang terlalu aktif yang disebut onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi bertransformasi segera setelah v-onc terlihat. Kebalikannya, pada virus yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-proto di dalam genom induk.
 
=== Ketidakseimbangan Metabolisme ===
Senyawa [[formaldehid]] yang disintesis di dalam [[tubuh]], seringkali terbentuk dari [[lintasan metabolisme]] senyawa [[xenobiotik]], dapat membentuk [[ikatan kovalen]] dengan [[DNA]], atau mengikat pada [[serum darah|serum]] [[albumin]] dan [[gugus fungsional|gugus]] [[valina]] dari [[hemoglobin]], dan menginduksi lintasan [[karsinogenesis]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20737003
| title = Final Report on Carcinogens Background Document for Formaldehyde
| accessdate = 2010-12-07
| work = National Toxicology Program
}}</ref>
 
=== Ketidakseimbangan Hormonal ===
Tingginya rasio plasma [[hormon]] [[hormon TGF|TGF-β]], yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi [[spesi reaktif oksigen|ROS]] pada [[fibroblas]], serta [[diferensiasi]] fibroblas menuju [[fenotipe]] [[miofibroblas]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/ppmc/articles/PMC2660674
| title = Antioxidants as Potential Therapeutics for Lung Fibrosis
| accessdate = 2010-12-07
| work = Division of Environmental and Occupational Health Sciences, Department of Medicine, National Jewish Medical and Research Center; BRIAN J. DAY
}}</ref>
 
=== Disfungsi Sistem Kekebalan ===
{{sect-stub}}
=== Keturunan ===
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.
 
Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah [[mutasi]] DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak [[mutasi]] pada DNA yang dialami dan juga [[genotipe]] dari [[mutasi]] yang terjadi.
 
==== Letak kerusakan DNA yang dialami ====
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker, yaitu mutasi pada gen-gen [[onkogen]] dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor. mutasi pada gen pensupresi tumor lah yang biasanya memicu penurunan kanker. hal tersebut disebabkan karena zigot yang mengalami mutasi pada gen onkogen biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.
 
=== Penyebab Lain ===
{{sect-stub}}
 
== Diagnosis ==