Kanker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 130:
 
=== Angiogenesis ===
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah [[tumor]], kecuali pada leukemia. TeraktivasinyaSebelum [[sel endotelialtahun]] 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai tumor terjadi oleh VEGFkarena atauadanya bFGFjaringan akanpembuluh memicudarah lintasanyang metabolismetelah ada, namun penelitian yang membentuklebih baru menunjukkan bahwa lintasan [[pembuluh darahangiogenesis]] barudiperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page8
| title = Slide 8 Angiogenesis and Cancer
| accessdate = 2011-09-17
| work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref> Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki [[diameter]] sekitar 1-2 mm, dan setelah itu perkembangan tumor akan terhenti.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page9
| title = Slide 9 Without Angiogenesis, Tumor Growth Stops
| accessdate = 2011-09-17
| work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref> Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor akan berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 [[milimeter]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page10
| title = Slide 10 With Angiogenesis, Tumor Growth Proceeds
| accessdate = 2011-09-17
| work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref> Oleh karena itu, sel tumor memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis seperti ''acidic fibroblast growth factor'', [[angiogenin]], ''epidermal growth factor'', [[faktor stimulasi koloni granulosit|G-CSF]], [[faktor pertumbuhan hepatosit|HGF]], [[interleukin-8]], ''placental growth factor'', ''platelet-derived endothelial growth factor'', ''scatter factor'', ''transforming growth factor-alpha'', [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]], dan [[molekul kecil]] seperti [[adenosina]], ''1-butyryl glycerol'', [[nikotinamida]], [[prostaglandin]] E1 dan E2; para ilmuwan telah mengidentifikasi dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu ''vascular endothelial growth factor'' (VEGF) dan ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF). Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel normal.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page12
| title = Slide 12 Activators of Angiogenesis
| accessdate = 2011-09-17
| work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref>
 
Sekresi VEGF atau bFGF akan mengikat pada pencerap [[sel endotelial]] dan mengaktivasi sel tersebut untuk memicu lintasan metabolisme yang membentuk [[pembuluh darah]] baru.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.cancer.gov/cancertopics/understandingcancer/angiogenesis/page14
| title = Slide 14 Endothelial Cell Activation
| accessdate = 2011-09-17
| work = National Cancer Institute at the National Institutes of Health
}}</ref> Sel endotelial akan memproduksi sejumlah enzim [[metaloproteinase matriks|MMP]] yang akan melakukan degradasi terhadap jaringan matriks ekstraselular yang mengandung protein dan [[polisakarida]], dan berfungsi untuk sebagai jaringan ikat yang menyangga jaringan parenkima dengan mengisi ruang di sela-sela selnya. Degradasi jaringan tersebut memungkinkan sel endotelial bermigrasi menuju jaringan parenkima dan, melakukan [[proliferasi]] dan [[diferensiasi]] menjadi jaringan pembuluh darah yang baru.
 
Reaksi antara [[asam tetraiodotiroasetat]] dengan [[integrin]] adalah penghambat aktivitas [[hormon]] [[tiroksin]] dan [[tri-iodotironina]] yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam [[angiogenesis]] dan proliferasi sel tumor.<ref>{{en}} {{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20051527
|title = Molecular aspects of thyroid hormone actions