Film 35 mm: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Yuwonokr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
Format film kecil dan paling populer penggunaanya saat ini, walaupun banyak usaha menggantinya. 35mm mengacu ke lebar film - tapi karena film mempunyai lobang-lobang di sisi-sisinya, daerah yang berguna untuk gambar selalu mendekati 24x36mm. (beberapa kamera yang tidak lazim, memakai setengah frame dari luasan gambar, supaya dapat memasukan lebih banyak foto dalam satu rol film 35mm.
 
35mm biasanya dikemas dalam selongsong tabung kecil, umumnya untuk 24 dan 36 kali jepretan. Kualitasnya tidak setara dengan film format menengah ([medium format]) dan format lebar ([large format]), tapi sangat praktis. Film keluar dari tabung lewat lubang kedap cahaya - lubang berbentuk garis kecil dengan kain penyerap cahaya warna hitam. Kita bisa, tentu saja membeli film dalam jumlah banyak (bulk) dan menggulungnya sendiri dalam tabung pakai ulang.
 
Film format 35mm berawal dari film bergerak yang dipakai pertama kali akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an dan masih dipakai sampai sekarang. Tapi format 35mm untuk foto sebenarnya berawal tahun 1934, saat peluncuran kamera bikinan Jerman Kodak Retina I tipe 117. Tabung kamera, yang istilahnya "daylight loading", adalah inovasi teknologi yang sangat populer, yang berarti kita tidak harus mengganti film di kamar gelap atau kantong kedap cahaya lagi.
[[Pengguna:Yuwonokr|Yuwonokr]] 13:36, 6 Desember 2006 (UTC)