Roy, yang pernah bersekolah di SMA Negeri I Salatiga memulai kariernya sebagai peragawan di Salatigakota tersebut. Roy pernah memenangkan King Boutique di Jawa Tengah, baru hijrah ke Jakarta. Roy merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Abdul Salam dan Nora. Putra pertama adalah [[Rudy Salam]] (artis), kedua Melani Kusuma (wiraswata katering di Jakarta), ketiga Roy Marten, keempat Eri Salam (notaris di Semarang), lalu Ronny Salam (wiraswata koperasi simpan pinjam), dan si bungsu [[Chris Salam]] ([[pengacara]] dan artis).<ref>[http://www.banjarmasinpost.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7253&Itemid=1 Keluarga Berharap Tak Ditahan] diakses 16 November 2007</ref> Zaman keemasan Roy adalah di tahun 1977 saat dikenal sebagai salah satu dari kelompok bintang "The Big Five", terdiri dari: [[Yati Octavia]], [[Robby Sugara]], [[Doris Callebaute]], [[Yenny Rachman]], dan [[Roy Marten]]. Disebut demikian karena kelimanya menentukan honor terbesar saat itu, Rp 5 juta, sekali main film. Tahun 1977 pula tercatat Roy membintangi film terbanyak sepanjang kariernya.).<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=40 Roy Marten] diakses 16 November 2007</ref>
Setelah industri film nasional 'pingsan', Roy beralih ke layar kaca dan membintangi beberapa sinetron, antara lain [[Bella Vista]] I, II, dan III serta [[Kupu-Kupu Kertas (sinetron)|Kupu-Kupu Kertas]] dan [[Hanya Kamu]].