Kabupaten Bengkulu Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 65:
Karena selain harganya yang tinggi dan stabil, juga kelapa sawit merupakan bahan baku beberapa industri besar, juga sebagi bahan baku BBM alternatif ([[Bio Diesel]]). Sebelum pemekaran daerah [[Mukomuko]] dan [[Bengkulu Tengah]], Kabupaten Bengkulu Utara adalah penghasil kelapa swait buah tanda segar dan [[CPO]] di Provinsi [[Bengkulu]], karena memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit terbanyak. Sekarang setelah pemekaran, pabrik pengolah kelapa sawit hanya ada 4 (empat) yaitu ; 1). PT. [[Agricinal]], 2). PT. [[Puding Mas]], 3). PT. [[Alno]] dan 4). PT. [[Sandabi]].<br />
Sedangkan Karet, merupakan unggulan kedua yang diminati oleh para investor dan masyarakat. Di Kabupaten Bengkulu Utara hanya ada satu pabrik pengolahan Karet, yaitu PT. [[Pamorganda]] di Kecamatan [[Putri Hijau]].
<ref></ref>
 
=== Perikanan ===
Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai wilayah laut dengan panjang pantai 262,63 Km, 40 Desa berpesisir dan 2.436 orang nelayan dengan potensi perikanan laut lebih kurang + 13.060,30 ton dan mempunyai satu pulau besar dan beberapa pulau kecil dengan sumberdaya alam hayati yang dapat diperbaruhi (renewable resources) seperti ; ikan, udang, [[moluska]], kepiting, rumput laut, [[hutan mangrove]], karang, padang lamun, penyu dan biota lainnya. Kesemuanya ini bila dikelola dengan baik dapat dijadikan andalan Kabupaten Bengkulu Utara untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan ekonomi guna meningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi masyarakat pesisir terutama nelayan.