Perjanjian Versailles: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada [[7 Mei]] 1919, pada peringatan tenggelamnya [[RMS Lusitania]]. Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan [[Afrika]] milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang. Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang dianggap mereka sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan. Belakangan, [[menteri luar negeri]] baru Jerman, [[Hermann Müller]], setuju untuk menandatangani perjanjian pada [[28 Juni]] [[1919]]. Perjanjian ini sendiri [[ratifikasi|diratifikasi]] oleh [[Liga Bangsa-Bangsa]] pada tanggal [[10 Januari]] [[1920]].
 
 
Di Jerman, perjanjian ini menimbulkan keterkejutan dan rasa malu yang berperan terhadap runtuhnya [[Republik Weimar]] pada [[1933]], terutama karena banyak orang Jerman tidak percaya bahwa mereka harus menerima tanggung jawab penuh sebagai pemicu perang. "Empat Besar" (Big Four) yang melakukan negosiasi perjanjian ini adalah Perdana Menteri [[David Lloyd George]] dari [[Britania Raya]], Perdana Menteri [[Georges Clemenceau]] dari [[Perancis]], [[Vittorio Orlando]] dari [[Italia]], dan Presiden [[Woodrow Wilson]] dari [[Amerika Serikat]]. Jerman tidak diundang ke Perancis untuk mendiskusikan perjanjian. Di [[Versailles]] saat itu, sulit untuk mencapai kesepakatan bersama karena tujuan mereka saling konflik satu sama lain. Hasil perundingan disebut-sebut sebagai suatu kompromi yang tidak disukai oleh pihak manapun.
 
== Syarat-syarat ==