Eyes on the solar system: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39:
Eyes on the solar system mempunyai beberapa keunggulan antara lain aplikasi mudah didapat dengan cara mengunduh ke situs NASA secara cuma-cuma, peralatan yang dibutuhkan hanya seperangkat komputer dengan [[browser]] yang kompatibel dengan aplikasi, aplikasi ini mampu menyajikan pengalaman menjelajah ruang angkasa secara real time, banyaknya pilihan menu dilengkapi tutorial yang mempermudah khalayak menggunakannya, misi-misi ruang angkasa yang terdapat di dalam aplikasi merupakan misi ruang angkasa sesungguhnya berdasarkan data-data NASA, dapat digunakan sebagai media pembelajaran sistem tata surya secara mandiri maupun berkelompok, baik informal maupun formal sebagai media bantu pembelajaran tata surya di sekolah-sekolah. Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum dapat dioperasikan dalam sistem Linux, tidak menggunakan [[javascript]] untuk keperluan [[download]] gambar dan adegan sehingga penggunaannya bergantung pada [[browser]], serta belum dapat digunakan untuk tujuan ilmiah di bidang [[astronomi]].
==
Eyes on the Solar System sebagai produk teknologi digital merupakan ekstensi panca indra manusia di ruang angkasa. McLuhan dalam bukunya Understanding Media, the extention of man menyatakan bahwa penggunaan media apapun itu sebagai perpanjangan panca indra manusia (extension of man) membentuk pola keterhubungan antar manusia dan keterhubungan pikiran, dengan kata lain teknologi merupakan perpanjangan kekuatan dan kemampuan manusia. Eyes in the Solar System merupakan perpanjangan panca indra penggunanya di ruang angkasa sekalipun penggunanya tidak berprofesi sebagai [[astronot]]. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya menjelajah tidak hanya bumi tempat mereka berpijak tetapi juga ke berbagai planet lain dengan tetap duduk di depan layar [[komputer]], [[laptop]] atau [[IPad]] nya.Game apapun bentuknya, tak berbeda dengan media komunikasi, merupakan ekstensi dari individu maupun kelompok yang memberikan efek tertentu pada individu atau kelompok yang memainkannya (McLuhan, 1997 : 242)<ref>McLuhan (1997). Understanding Media : The Extensions of Man, Routledge</ref> Game sebagai media komunikasi terus-menerus berevolusi seiring dengan perkembangan teknolgi digital. Game yang dulunya punya banyak keterbatasan, berkat teknologi digital semakin diperkaya dengan fasilitas yang membuat game semakin interaktif. Game yang sedianya merupakan media massa semakin mirip media komunikasi personal karena sifat interaktifnya, hal ini seperti dikonsepkan teori Media Richness. Pengguna Eyes on the solar system ketika memainkan video game ini seolah berkomunikasi langsung dengan seseorang yang memandu melalui fasilitas tutorial yang menjadi 'someone to go with', seorang teman seperjalanan yang siap bercerita banyak hal tentang isi ruang angkasa. Semakin berkembanganya game bergenre space game merupakan bukti karakter manusia yang tidak pernah puas. Teknologi diupayakan untuk mempermudah hidup manusia yang tak pernah luput dari proses komunikasi, salah satunya melalui media game. Munculnya Eyes on the solar system berikut rencana pengembangan selanjutnya adalah bukti bahwa media game pun terus berubah sesuai kebutuhan manusia penggunanya, seperti dikonsepkan dalam teori Media Sincronity.
|