Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lestariuli (bicara | kontrib)
Lestariuli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
* ''Lihat'' [[Perguruan Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri di Indonesia]]
</br>
Asal mula berdirinya STAKPN Ambon diawali dengan adanya terobosan-terobosan baru dari para tokoh Kristen di Pemerintahan khususnya Ditjen Bimas Kristen terhadap kemungkinan yang selama 52 tahun Kemerdekaan Indonesia sangat tidak mungkin terwujud yaitu bagaimana Pemerintah secara arif dan bijaksana melayani dan mendukung secara adil semua organisasi keagamaan yang ada dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaannya. Salah satu terobosan itu adalah mendorong peningkatan status Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen menjadi Sekolah Tinggi atau Institut Agama Kristen yang dikelola Pemerintah. Selain secara imania diyakini adanya penyertaan Tuhan, namun dengan semangat tinggi refarmasi maka usulan tersebut diterima Pemerintah yaitu mengintegrasikan Akademi Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan Negeri menjadi Sekolah Tinggi Agama Kriten Protestan negeri dengan dikeluarkannya Keputusan [[Presiden]] [[BJ. Habibie]] Nomor 19 Tahun 1999, yang ditanda tanganiditandatangani pada tanggal 13 Maret 1999 atau tidak cukup satu tahun reformasi bergulir. Dengan KEPPRES 19 tahun 1999,ini, maka Menteri Agama menerapkan untuk pada tahap awal meningkatkan AKGAKPN Ambon dan [[Tarutung[[ menjadi]] [[Sekolah Tinggi Agama Kristen Prostestan Negeri]] masing-masing dengan KMA 85 tahun 1999, Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja [[STAKPN Tarutung]], dan KMA 86 tahun 1999, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja STAKPN Ambon. Sumber Daya untuk kebutuhan tenaga Pengajar saja Kepala Kanwil Dep Agama Provinsi Maluku terpaksa merekomendasikan para pegawai untuk dimutasikan dari Kanwil dan Kandepang Kota Ambon sebaagai Pegawai Administrasi dan Tenaga Pengajar pada APGAKPN Ambon. Dengan demikian realitas bahwa belum tersedianya tenaga Dosen pada APGAKPN Ambon, sekaligus untuk memenuhi persyaratan formal Lembaga Pendidikan Tinggi termasuk STAKPN yang sementara digodok untuk diperjuangkan oleh para pemimpin Kristen yang dipelopori oleh jajaran Ditjen Bimas Kristen Protestan. APGAKPN Ambon tempo itu dipimpin oleh Drs. Listen Sirait selaku Direktur, dan R. Souhaly SH, Selaku Kepala Urusan Tata Usaha. Hanya dua jabatan ini yang terisi secara resmi, sementara jabatan lain semisal wakil direktur hanya ditentukan pelaksanaan tugas.
Sarana dan prasarana Pendidikan, meliputi Gedung Kuliah, Kantor, Perpustakaan, dan perlengkapan Kuliah dan Kantor meliputi kursi kuliah, lemari, buku perpustakaan, meja kantor, sebagian besarnya masih merupakan peninggalan PGAKP Negeri Ambon, dan sebagian kecil adalah pengadaan oleh APTK, dan APGAKPN. Sementara dengan sumber daya manusia meliputi Pegawai Administrasi dan Dosen, tanggal 25 April 1998, dan oleh Menteri Agama Cq. Ditjen Bimas Kristen Protestan, mengangkat Drs. Listen Sirait selaku Direktur, dan R. Souhaly SH, selaku Kepala Urusan Akademik, Administrasi dan Umum, sedangkan untuk tenaga Dosen, dan Pegawai Administrasi Direktur dari Pegawai Departemen Agama di Kanwil Maluku, terdiri dari mantan Guru dan Pegawai PGAKPN Ambon, serta Pegawai Kanwil depag Provinsi Maluku yang dipandang memiliki kompetensi Akademik. Selain itu tambahan formasi pegawai dan Dosen APGAKPN sebanyak empat tenaga.
Baris 38:
Setelah Ditjen Bimas Kristen Protestan menerima kebijakan beroperasinya STAKPN Ambon dengan dibuka jurusan PAK program S1 Setelah Ditjen Bimas Kristen Protestan menerima kebijakan beroperasinya STAKPN Ambon dengan dibuka jurusan PAK program S1 dan Jurusan Teologi S1, maka oleh Ditjen Bimas Kristen Protestan memulai kebijakan untuk memutusi Pegawai dari Ditjen massuk menjadi Dosen dan Pegawai STAKPN Ambon.
 
Gambaran optimisme ini merupakan iman dari seluruh civitas STAKPN Ambon, dalam perenungannya diharidi hari ini [[Rabu]], [[25 April]] [[2007]], atas kasih dan kemurahan Tuhan[[Tuha]]n selama [[tujuh]] tahun berlalu. Tiada kata lain selain ungkapan [[Syukur]] yang tak henti-hentinya kehadirat [[Allah]] Bapa di Sorga, atas semua perbuatan tanganNya yang ajaib, sambil terus bermohon dan berserah dalam doa dan pinta “Tuhan tuntunlah jalan kami, sebagaimana engkau telah manuntun kami tujuh tahun berlalu, jangan pernah meninggalkan kami karena tanpa Mu, kami bukan siapa-siapa .” dengan kekuatan Doa inilah . Souhaly yang dalam rapat SENAT STAKPN Ambon pada bulan Februari 2007 secara aklamasi memilih beliau selaku Ketua STAKPN Ambon periode kedua masa bhakti 2007-2011, dan sementara menunggu Surat Keputusan Menteri Agama, akan mengendalikan perjalanan empat tahun kedepan.
 
== Program Studi ==
Baris 46:
* Strata-1 Jurusan Pastoral Konseling
* Strata-1 Jurusan Musik Gerejawi
 
== Visi dan Misi ==
* [[Visi]] : Menjadi [[pusat]] pengembangan [[ilmu]] Agama Kristen yang unggul secara [[intelektual]], [[spritual]] dan [[oikumenis]].
* [[Misi]] :
** Menyelenggarakan [[pendidikan]] dan pengajaran yang bermutu di bidang ilmu Agama Kristen.
** Mengembangkan [[penelitian]] dan [[publikasi]] [[ilmiah]] dalam bidang Agama Kristen.
** Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan Gereja sesuai bidang ilmu Agama Kristen.
 
== Struktur Organisasi ==