Hak perempuan di Arab Saudi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Hak perempuan dalam masyarakat Arab Saudi adalah berlandaskan hukum Islam dan budaya kabilah. Semenanjung Arab merupakan tempat asal kabilah-kabilah nomaden serta ber...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Tapi Pada tahun belakangan ini perempuan sedikit diberi kebebasan peranannya setelah Pada Februari 2009, Raja Abdullah menunjuk seorang perempuan untuk menjadi Wakil Menteri Pendidikan, jabatan publik tertinggi yang pernah diduduki perempuan hingga saat ini. Tumbuhnya aktivisme perempuan di Saudi dipicu di antaranya oleh kesadaran mereka akan semakin besarnya keterlibatan perempuan di ruang publik di negara-negara tetangga mereka seperti [[Bahrain]] dan [[Kuwait]] dan juga karena perhatian dari tokoh-tokoh internasional seperti Yakin Ertürk, Wakil Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk Kekerasan terhadap Perempuan.
Pada bulan [[September]] [[2011]]
== Pranala luar ==
|