Revisi per 30 September 2011 23.33 sunting Bangpur (bicara \| kontrib) 137 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 30 September 2011 23.34 sunting balikkan Bangpur (bicara \| kontrib) 137 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 35: <b>2. Makna Struktural</b> Makna struktural adalah makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain dalam satuan yang lebih besar, baik yang berkaitan dengan unsur fatis maupun unsur musis. Unsur fatis adalah unsur-unsur segmental yang berupa [[morfem]], kata, frasa, klausa, dan kalimat, sedangkan unsur musis adalah unsur-unsur bahasa yang berkaitan dengan supra-segmental seperti irama, jeda,tekanan, dan nada. Makna struktural yang berkaitan dengan unsur fatis disebut makna gramatikal, sedangkan yang berkaitan dengan unsur musis disebut makna tematis ~~4.1~~# Makna Gramatikal :Makna gramatikal adalah makna struktural yang munculsebagai akibat hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalamsatuan gramatikal yang lebih besar. Misalnya, hubungan morfemdan morfem dalam kata, kata dan kata lain dalam frasa atauklausa, frasa dan frasa dalam klausa atau kalimat. ~~4.2~~ #Makna Tematis Makna tematis adalah makna yang muncul sebagai akibat penyapa memberi penekanan atau fokus pembicaraan pada salahsatu bagian kalimat. == Catatan kaki ==

Arti: Perbedaan antara revisi