Duwet Krajan, Tumpang, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.152.201.153 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Anashir
Baris 7:
|kecamatan = Tumpang
|kode pos =65156
|luas = 682.250 Ha.-
|penduduk = 4728 Jiwa-
|kepadatan = -
}}
Baris 15:
==Tempat wisata==
===Air terjun Sumberpitu===
Desa Duwet Krajan terletak paling selatan wilayah Kecamatan Tumpang dan juga Desa paling timur karena sebelah timur berbatasan dengan TNBTS. Desa duwet krajan banyak sekali sumber mata air, salah satunya sumber yang terbesar yaitu SUMBER PITU ,Mata air sumber Pitu sangat unik karena mata air ini terletak di tebing dan air yang keluar dari tanah langsung keluar sebagai air terjun yang jumlahnya sangat banyak. dimungkinkan bahwa sumber pitu merupakan sungai dibawah tanah mengingat banyaknya sumber dan debit air yang keluar dari tebing . masyarakat setempasetempat percaya [[Berkas:Contoh.jpg]]bahwa sumber Pitu masih ada hubunganya dengan gunung bromo.Air terjun sumber Pitu ini sering digunakan masyarakat luar Desa sebagai tempat ritual mereka punya kepercayaan bahwa air yang langsung keluar dari tanah dan menyembur merupakan air Suci. banyak orang datang yang membawa botol air minum mineral dan diisi dibawa pulang kadang langsung diminum. debit air Terjun sumber Pitu pernah diukur Dinas pengairan 1200 L / Detik. untuk sampai di tempat ini bisa naik mikrolet dari Tumpang jurusan Gubuk Klakah dan kemudian turun di Pertigaan Weringin Anom ( Balai Desa ) disitu akan terpampang sepanduk dan gambar air terjun Sumber Pitu. dari pertigaan menuju Air terjun sekitarsekita 3 Km.
 
Desa Duwet Krajan selain mempunyai alam yang indah juga merupakan daerah penghasil APEL terbesar di Kecamatan tumpang, di saat Batu dan Poncokusumo sudah mulai tidak produktiv Desa Duwet Krajan masih exis. Luas tanaman apel Di tiga Dusun mencapai 120 Ha. dengan total pohan 90. 000 pohon, diperkirakan setiap 6 bulan ( satu kali panen ) bisa memproduksi 229.000 ton. Seorang petani sukses Teknaryo atau akrap dipanggil Puk satu kali panen bisa menghasilkan 70 ton. Hasil apel Duwet Krajan selain dijual pada pasar lokal disekitar Kabupaten Malang juga dijual dipasar Semarang, Solo, Jakarta bahkan dikirim sampai keluar pulau Jawa, seperti Mataram, Bali
 
{{Tumpang, Malang}}