Revisi per 6 Oktober 2011 12.47 sunting Arvendoraemon (bicara \| kontrib) 184 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 Oktober 2011 06.41 sunting balikkan Lintang15 (bicara \| kontrib) 123 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 12: \| status = Beroperasi \| locale = Daop 1 Jakarta{{br}}Daop 8 Surabaya \| start = [[Stasiun ~~Surabaya Gubeng~~Malang\|~~Surabaya Gubeng~~Malang]] \| end = [[Stasiun Jakarta Kota\|Jakarta Kota]] \| stations = 11 Baris 25: \| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] \| character = \| depot = Malang (ML) ~~& Karanganyar (KA) Bantuan~~ \| stock = ~~CC 201,~~ CC 203, CC 204 \| linelength = 905 km \| tracklength = Baris 32: \| gauge = \| el = \| speed = 5580 s.d. 100 km/jam \| elevation = \| map = {{KA Gajayana}} Baris 46: Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) retrofit. Pada 2009, Gajayana mendapatkan rangkaian baru yang diresmikan oleh presiden [[Susilo Bambang Yudoyono\|Susilo Bambang Yudoyono]] di Stasiun Jakarta Kota. Berita peresmian di Pranala Luar. Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun [[Stasiun Blitar\|Blitar]], [[Stasiun Tulungagung\|Tulungagung]], [[Stasiun Kediri\|Kediri]], [[Stasiun Madiun\|Madiun]], [[Stasiun Solobalapan\|Solobalapan]], [[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta~~]], [[Stasiun Karanganyar\|Karanganyar~~]], dan [[Stasiun Purwokerto\|Purwokerto]]. Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 8 gerbong eksekutif (seperti) pesawat khusus (K1), 1 Kereta Makan (seperti) pesawat khusus (KM1), 1 Kereta Pembangkit listrik (seperti) pesawat khusus (P), dan 1 Kereta Bagasi (B). [[Berkas:P4162995r.jpg\|thumb\|Interior Kereta api Gajayana]]

Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi