Lubai, Muara Enim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 11:
|provinsi=Sumatera Selatan
}}
'''[[Lubai]]''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Muara Enim]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Alamat Kantor Camat Lubai : Jl. Raya Beringin No.1, [[Sumatera Selatan]] 31173.
== Air Asam ==
Nama [[Desa]] Air Asam dalam ”bahasa Lubai : ''Duson Aiah Masam''” .
Baris 39 ⟶ 40:
--[[Pengguna:Amarlubai|Amarlubai]] ([[Pembicaraan Pengguna:Amarlubai|bicara]]) 8 Oktober 2011 10.16 (UTC)
==
Nama Desa : '''Gunung Raja''' dalam “bahasa Lubai : ''Duson Gunong Raje''”.
Desa Gunung Raja adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah penduduknya : 2.089 jiwa terdiri dari : laki-laki 1.023 jiwa dan perempuan 1.066 jiwa. Dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet.
Makna nama desa. Penulis memberikan makna nama desa ini sebagai berikut : Kata Gunung Raja dimaksudkan agar Desa ini menjadi tempat tinggal tertinggi para kepala [[Marga]], seakan dia disamakan posisinya [[Raja]]. Gunung Raja dapat juga bermakna tempat yang dianggap terhormat pada zaman pemerintahan di Lubai menggunakan sistem marga. Dahulu marga Lubai Suku I dikepalai oleh Sarkowi berdomisili di Desa Gunung Raja. Kata [[Gunung]] berarti suatu anah yang menjulang tinggi dari dataran tanah lainnya. [[Raja]] berarti kepala pemerintahan dari suatu kerajaan yang system monarki. Suatu kerajaan yang roda pemerintahan menggunakan syariat Islam kepala pemerintahannya menggunakan sebutan Sulthon.
Baca selengkapnya: [http://lubaicommunity.webnode.com/desa-lubai/gunung-raja/ Gunung Raja]
== Desa Jiwa Baru ==
Nama Desa : '''Jiwa Baru''' adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Desa ini merupakan penggabungan dua desa yaitu Kurungan Jiwa dan Baru Lubai. Desa ini dalam bahasa Lubai : '''''Duson Jiwe Baru'''''. Jumlah penduduknya : 1.747 jiwa terdiri dari : laki-laki 836 jiwa dan perempuan 911 jiwa, dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani Karet, dan beragama [[Islam]].
|