Global Mediacom didirikan pada tahun [[1981]] dengan nama '''PT Bimantara Citra Tbk'''. Pada tahun [[1993]], Bimantara Citra mencatatkan sahamnya pada [[Bursa Efek Jakarta]] (sekarang [[Bursa Efek Indonesia]]). Perusahaan yang sejak tahun [[2007]] berganti nama menjadi '''PT Global Mediacom Tbk''' ini mendirikan Rajawali Citra Televisi Indonesia ([[RCTI]]) pada tanggal [[6 November]]tahun [[1989]] dan meresmikan sebagai stasiun televisi swasta pertama. Sempat juga menghimpun [[MTV|MTV Asia]] dan [[Nickelodeon|Nickelodeon Indonesia]] pada tahun yang sama. Pada tanggal [[1 Juni]]tahun [[19901991]], merintis berdirinya '''PT Sindo Citra Media''' (sekarang bernama '''[[Surya Citra Media|PT Surya Citra Media]]'''), dan mendirikan Radio Trijaya NetworkFM (sekarang bernama [[Sindo Radio]]), Surya Citra Televisi Indonesia ([[SCTV]]) dan Cakrawala Indosiar Visual Mandiri (CIVM, [[Indosiar]] National Television Broadcasting Station in [[Jakarta]]). Televisi Publiksiaran IndonesiaTPI (sekarang bernama [[MNCTV]]), diambil alih pada tahun [[2003]] menyusul [[Global TV]] (sejak tahun [[2002]]), Radio Dangdut Televisi Publiksiaran IndonesiaTPI (sekarang bernama [[Radio Dangdut Indonesia]]), [[Seputar Indonesia (surat kabar)|Koran SINDO]], [[Majalah TRUST]], Tabloid Genie, RadioARH Global dan Women Radio (sekarang bernama [[V Radio (Indonesia)|V Radio]]) (sejak tahun [[2005]]), Realita, Mom and Kiddie, serta [[Okezone.com]]. Sejak tahun [[2006]], tercatat lebih banyak saham di [[Bursa Efek Jakarta]] (sekarang bernama [[Bursa Efek Indonesia]]).
Pada tahun [[1997]], atas permintaan Viacom Indonesia dan [[Bhakti Investama]], menghimpun semua stasiun yang didirikan tahun [[1987]]-[[1991]] dalam satu kelompok bernama [[Media Nusantara Citra]]. Direktur Utama Global Mediacom saat ini adalah [[Hary Tanoesoedibjo]].
