Fisi nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 65:
 
Meskipun ilmu dasar fisika [[reaksi rantai nuklir|reaksi rantai]] fisi di dalam senjata nuklir mirip dengan ilmu dasar fisika reaktor nuklir terkontrol, tapi 2 alat ini direkayasa agak berbeda (lihat [[fisika reaktor nuklir]]). Bom nuklir didesain untuk mengeluarkan semua energinya sekaligus, sedangkan reaktor nuklir didesain untuk menghasilkan listrik terus menerus. Ketika reaktor nuklir menjadi panas dan menyebabkan [[kebocoran nuklir]] dan [[ledakan uap]], tapi tingkat [[pengayaan uranium]] yang jauh lebih rendah menyebabkan tidak mungkin kalau [[reaktor nuklir]] sampai meledak dengan kekuatan yang sama dengan senjata nuklir. Melakukan ekstrak tenaga dari bom nuklir juga susah, meskipun paling tidak ada satu sistem propulsi [[roket]], [[Proyek Orion (propulsi nuklir)|Proyek Orion]], bertujuan untuk meledakkan bom fisi dibelakang kendaraan yang berlapis dan terlindung.
 
==Sejarah==
===Penemuan fisi===
 
Penemuan dari fisi nuklir adalah di tahun 1938, kira-kira 5 dekade setelah studi pada [[radioaktivitas]] dan juga ilmu pengetahuan baru mengenai [[fisika nuklir]] yang menjelaskan komponen-komponen dari sebuah [[atom]]. Pada tahun 1911, seorang berkebangsaan Selandia Baru bernama [[Lord Ernest Rutherford]] mengemukakan sebuah model atom baru yang bentuknya kecil, padat, dan [[nukleus atom|nukleus]]nya bermuatan positif ([[proton]]) dan dikelilingi oleh [[elektron]] yang bermuatan negatif (model atom ini disebut sebagai [[model atom Rutherford]]).<ref>{{cite journal|author=E. Rutherford|year=1911|title=The scattering of α and β particles by matter and the structure of the atom|journal=Philosophical Magazine|volume= 21|pages=669–688|url=http://web.ihep.su/dbserv/compas/src/rutherford11/eng.pdf}}</ref> [[Niels Bohr]] memperbaikinya pada tahun 1913 dengan menambahkan kulit-kulit elektron (atau disebut sebagai [[Model Bohr]]).
 
== Lihat pula ==