Revisi per 30 September 2011 14.54 sunting Triunt (bicara \| kontrib) 242 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 Oktober 2011 12.56 sunting balikkan Arfianbc (bicara \| kontrib) 9 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 6: Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat [[rekreasi]] yang sangat indah. Di sini tersedia [[kapal boat]] untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri. Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan. Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung. Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun, sedimentasi yang terjadi menyebabkan umur waduk ini diperkirakan tidak akan lama. Perum Jasa Tirta Bengawan Solo kewalahan untuk melakukan perawatan terhadap Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang menjadi tugasnya. Kerusakan daerah aliran sungai (DAS) yang parah menyebabkan sedimentasi waduk sangat tinggi.<ref>[http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2007/08/23/brk,20070823-106149,id.html "Jasa Tirta Kewalahan Atasi Sedimentasi Waduk Gajah Mungkur"], tempo.co.id, diakses oktober 2011</ref>. Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun sampai tahun [[2007]], semakin kelihatan begitu tingginya endapan [[lumpur]] membuat sangsi apakah umurnya bisa 100 tahun. Pada akhir tahun [[2006]] di saat musim [[kemarau]], permukaan waduk menurun sehingga menjadi jalan yang menghubungkan kota kecamatan Eromoko dengan Baturetno. Ini disebabkan pengelolaan hutan sabuk hijau yang tidak benar. Sejak krisis moneter mengguncang negeri ini pencurian/penebangan pohon [[akasia]] di sekitar genangan air tak terkendali lagi. == Referensi == {{reflist}} {{Topik Wonogiri}}

Waduk Gajah Mungkur: Perbedaan antara revisi